Suara.com - Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan bakal capres-cawapres, Jokowi dan Ma'ruf Amin dipastikan telah dibentuk di 34 provinsi di Indonesia. Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Verry Surya Hendrawan menyebut, Surat Keputusan (SK) terbentuknya TKD itu telah dikeluarkan oleh TKN sebagai tim kampanye pusat.
"TKN yang membuatkan SK untuk TKD provinsi. Jadi itu nanti berjenjang, TKD Provinsi itulah yang nanti akan menandatangani SK untuk TKD kabupaten dan kota, dan turun sampai kecamatan," ujarnya Verry, Kamis (20/9/2018).
Verry berharap dengan terbentuknya 34 TKD itu, nantinya TKD dapat bergerak cepat guna membentuk TKD di wilayah kabupaten dan kota. Hal tersebut tentunya ditambah dengan pembuatan rekening dana kampanye di masing-masing TKD.
"Pembentukan TKD harus disusul dengan rekening dana kampanye provinsi. Sudah selesai semua, kita tinggal proses kabupaten dan kota," ujar dia.
Terkait kepala daerah yang menjadi koordinator wilayah (korwil) TKD Jokowi-Ma'ruf, Verry menegaskan, tugas korwil tidak akan mengganggu kinerja kepala daerah tersebut. Bahkan, TKN berharap, para kepala daerah juga bisa menempati posisi dewan pengarah TKD.
"Karena mereka (kepala daerah) yang paling tahu wilayahnya. Tapi tentu saja kita di TKN sudah punya komitmen kuat selalu mengikuti peraturan yang berlaku. Jadi pembagian tugasnya sudah jelas. Jadi tidak kita izinkan kepala daerah menjabat sebagai ketua tim daerah, tidak boleh," tutur Verry.
Disinggung soal daftar lengkap nama pimpinan TKD di 34 provinsi, Sekjen PKPI itu menyatakan, secara resmi hal tersebut akan diumumkan oleh TKN Jokowi-Ma'ruf lewat pernyataan resmi sebelum masa kampanye dimulai.
"Nanti akan ada press release resmi dari TKN. Mungkin sekitar tanggal 22 September 2018 nanti kemungkinan kita launch ke media," tandasnya.
Berita Terkait
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
-
Sertijab Menpora, Dito Ariotedjo Mendadak Tanya Roy Suryo: Ijazah Erick Thohir Aman?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi