Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menyebut korupsi masal anggota dewan di tiga daerah, Jambi, Sumatera Utara, dan Malang dapat terulang di daerah lain bila tak ada perubahan di diri masing-masing para anggota DPRD.
Menurut Saut, sekalipun menggunakan sistem sebaik apapun, bila memang anggota dewan mempunyai niat, maka sistem tersebut tak akan berjalan.
"DPRD harus jauh dari perilaku bagi-bagi itu. Selama masih ada perilaku bagi bagi itu. Mau pakai sistem apa saja akan ada saja kasus di tempat lain," kata Saut dikonfirmasi, Jumat (21/9/2018).
Saut menyebut pimpinan KPK sudah memberikan penyuluhan melalui sistem berbasis elektronik (e-goverment) dengan mendatangi sejumlah pemerintah daerah. Salah satunya, KPK telah melakukan hal itu ke pemerintah Provinsi Jambi. Namun, semua proses pencegahan korupsi di Jambi tak digubris oleh para anggota DPRD Jambi.
Sehingga, beberapa anggota DPRD Jambi dilakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) penyidik KPK. Kini pun penyidik KPK terus mendalami dugaan 53 anggota DPRD Jambi diduga mendapatlan uang suap senilai Rp 16,49 miliar untuk memuluskan APBD tahun 2017 dan 2018.
Sebelumnya, 53 anggota DPRD Jambi masuk dalam surat dakwaan Zumi Zola. Karena diduga mendapatkan uang suap hingga sebesar Rp 16,49 miliar.
Terdakwa Zumi diduga menyuap ke-53 anggota DPRD Jambi periode 2014-2019, agar Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Jambi tahun anggaran 2017 dan 2018 disetujui.
Dalam surat dakwaan jaksa KPK, disebutkan sejumlah anggota DPRD itu menerima uang suap dari Zumi Zola secara variatif, yakni Rp 13 miliar dan Rp 3,4 miliar.
Baca Juga: KPK Jadwalkan Pemeriksaan Pegawai 9 Naga Emas Terkait Suap
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan