Suara.com - Presiden Jokowi terpaksa tidak lagi mengadakan kuis dadakan berhadiah sepeda, kalau menghadiri acara pertemuan dengan masyarakat.
Jokowi mengatakan, bagi-bagi sepeda itu disetop karena tak ingin menimbulkan polemik soal pemberian sepeda saat masa kampanye Pilpres 2019.
Menurut Jokowi, aturan larangan presiden membagi-bagikan sepeda dalam masa kampanye belum diatur secara jelas. Namun, ia tetap mengikuti keputusan Bawaslu.
"Ya dilihat ya, nanti kalau aturannya masih belum jelas, nanti malah menimbulkan polemik. Saya kira kami hindari lebih baik," ujar Jokowi sesuai menghadiri acara di Balai Kartini, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/9/2018).
Saat menghadiri acara penyerahan sertifikat tanah untuk masyarakat Kabupaten Bogor dan Kota Bogor, Selasa pagi, Presiden Jokowi sempat menyinggung soal larangan membagi-bagikan sepeda.
Jokowi tidak mau membagi-bagikan sepeda karena sudah ditetapkan sebagai Calon Presiden nomor urut 01 di Pilpres 2019 oleh KPU.
"Bapak ibu ada yang mau maju? Tapi tidak dapat sepeda? Karena mulai kemarin saya tak boleh bagi-bagi sepeda," ujar Jokowi di lapangan luar Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Setiap menghadiri acara, Prsiden Jokowi biasanya memberikan pertanyaan pada hadirin. Mereka yang bisa menjawab langsung mendapat sepeda.
Menurut Jokowi, masyarakat senang menjawab pertanyaan kalau mendapat hadiah. Sebab, saat ia meminta hadirin untuk maju tanpa hadiah, sudah tidak ada yang mau.
Baca Juga: Pengadilan Negeri Serang Diancam Bom
"Kan bapak ibu senangnya dibagi sepeda kan. Karena tidak boleh, tak ada yang maju. Baik, itulah yang bisa saya sampaikan," kata Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
AS Shutdown, Trump Mau Ganti Subsidi ObamaCare dengan BLT Ratusan Miliar Dolar
-
Maling Motor Penembak Mati Hansip di Cakung Diringkus Saat Kabur ke Lampung, Senpi Dilacak
-
Detik-detik Hansip di Cakung Tewas Ditembak Maling Motor Usai Tabrak Pelaku, 5 Saksi Diperiksa
-
Sekda Ponorogo 12 Tahun Menjabat, KPK Bongkar 'Jimat' Jabatannya: Setor ke Bupati?
-
'Saya Ingin Pulang', Permintaan Terakhir Antasari Azhar Sebelum Hembuskan Napas Terakhir
-
Avanza Hitam Hilang Kendali Tabrak Tenda Maulid di Kembangan Jakbar, Dua Orang Dirawat
-
Pasca Ledakan, Menteri PPPA Pastikan SMAN 72 Jakarta Aman: Senin Mulai Sekolah!
-
Mensos Sambut Positif Wacana Mantan Presiden Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional: Ambil yang Baik-Baik!
-
Proyek Ambisius Monumen Reog Ponorogo Kini 'Dibidik' KPK Usai Bupati Sugiri Jadi Tersangka
-
Ini Penampakan Uang Rp 500 Juta yang Diamankan KPK dari OTT Bupati Ponorogo