Suara.com - Kapolres Madiun AKBP I Made Agus Prasatya melarang anggotanya berswafoto dengan menunjukkan jari dan mengunggahnya ke akun media sosial. Larangan ini berlaku selama Pilpres 2019.
AKBP I Made Agus mengatakan larangan tersebut menyusul saat ini sedang dalam momentum tahun politik, dan telah memasuki masa kampanye.
"Kalau ada anggota polisi yang berfoto dengan mengindetitaskan jari satu atau dua dan diunggah di media sosial, nanti dikira mendukung salah satu pasangan capres maupun caleg tertentu. Hal itu rawan sekali dan kami melarangnya," ujar AKBP I Made Agus di Madiun, Selasa (25/9/2018).
Menurut dia, dalam menghadapi tahun politik, baik pemilu legislatif maupun pemilihan presiden, netralitas Polri harus dijunjung tinggi. Saat ini banyak orang berswafoto dengan menunjukkan satu jari atau dua jari kemudian mengunggahnya di medsos. Bisa jadi yang berfoto tersebut anggota TNI/Polri dan yang bersangkutan tidak bermaksud mendukung salah satu calon.
Namun, lanjutnya, terkadang foto tersebut bisa saja dipolitisasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga menimbulkan masalah.
"Karena itu, kami melarang anggota untuk berswafoto atau mendokumentasikan dengan bergaya jari satu atau dua yang terindikasi tidak netral. Jadi, rawan sekali dipolitisi," katanya.
Selain itu, ia juga melarang anggotanya berfoto bersama capres, cawapres, atau calon anggota legislatif selama tahapan Pilpres dan Pileg 2019. Dia menegaskan akan memberi sanksi bagi anggota yang ketahuan berfoto bersama capres, cawapres, ataupun caleg.
"Saya minta semua anggota Polres Madiun untuk menjunjung tinggi netralitas Polri selama Pemilu 2019. Kita lebih fokus pada Operasi Mantap Brata 2018 agar Pemilu 2019 di Madiun bejalan aman dan lancar," tegasnya. (Antara)
Baca Juga: KPK Diminta Ungkap Kasus Century agar Tak Digoreng di Pilpres
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045