Suara.com - Ketua DPP Golkar, TB Ace Hasan Syadzily menegaskan, relawan Golkar Prabowo-Uno (Go Prabu) tidak mewakili sikap Partai Golkar dalam Pilpres 2019. Pasalnya, hanya dua calon legislatif (caleg) yang diketahui masuk sebagai relawan Go Prabu.
Ace menjelaskan, bahwa Partai Golkar telah mendapatkan identitas dari kedua caleg tersebut. Yang pertama ialah Caleg cadangan DPRD DKI Jakarta Zufri Isman nomor urut 10 dan Caleg DPR RI Dapil Jatim 5 nomor urut 7, Fadli Alimin.
"Dua orang caleg ini tidak merepresentasikan dari 575 caleg DPR RI Partai Golkar untuk tingkat DPR RI. Tidak merepresentasikan sekian ribu DPRD Caleg DPRD provinsi dan sekian puluh ribu Caleg DPRD Kabupaten/Kota," jelas Ace di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Selasa (25/9/2018).
Oleh karenanya, Partai Golkar tidak ambil pusing dengan adanya caleg yang membelot mendukung Prabowo-Sandiaga.
Menurutnya, hal itu berdasarkan keputusan Munaslub Partai Golkar 2017 yang didukung oleh seluruh Ketua DPD Provinsi, Kabupaten/Kota serta Dewan Pembina, Dewan Kehormatan dan Dewan Pakar Partai Golkar. Dari hasil Munaslub itu diputuskan Partai Golkar mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Akan tetapi, Partai Golkar tidak tinggal diam. Rencananya, Partai Golkar akan memanggil kedua caleg tersebut untuk dimintai klarifikasi.
"Nanti majelis etik akan memanggil mereka dan dimintai klarifikasi," pungkasnya.
Untuk diketahui, beredar video deklarasi sukarelawan Golkar Prabowo-Uno (Go Prabu) yang di dalamnya menampilkan sejumlah orang mengenakan pakaian yang identik dengan Partai Golkar. Ace mengaku sudah melihat video itu. Namun, dari sejumlah orang itu hanya dua yang dipastikannya sebagai kader Partai Golkar.
Ia menekankan bahwa video itu tidak akan mengurangi soliditas kader Golkar mendukung pasangan capres petahana Joko Widodo dan cawapresnya, Ma'ruf Amin.
Baca Juga: Foto Setnov di Rest Area Tol Purbaleunyi, Begini Penjelasan KPK
Sejauh ini Partai Golkar telah membentuk kelompok sukarelawan militan Jokowi-Maruf Amin, yakni Golkar-Jokowi (GoJo) dan Jaringan Kerja bersama Jokowi (Jangkar Bejo).
Berita Terkait
-
Jokowi Janji Dirikan 3 Rusun dan Universitas Persis
-
Perempuan Penerobos Rombongan Jokowi Sempat Serempet Polisi
-
Ketua Kadin dan HIPMI Gabung Jokowi, Bamsoet: Itu Sikap Pribadi
-
Resmi Jadi Capres, Jokowi Curhat Nggak Boleh Bagi-bagi Sepeda
-
Soal 'Potong Bebek Angsa', Fadli Zon Laporkan Balik Politisi PSI
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang