Suara.com - Tim 9 Pansus Century mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi segera menuntaskan kasus korupsi Bank Century. Mereka mengkhawatirkan, kasus tersebut malah menjadi isu yang “digoreng” menjelang Pemilu dan Pilpres 2019.
Ketua DPR RI sekaligus inisiator Pansus Century Bambang Soesatyo mengakui prihatin terhadap penyelesaian kasus Bank Century yang bak jalan di tempat. Terlebih, menurutnya, apabila kasus itu masih dibiarkan, kemudian malah merugikan pihak-pihak yang diduga terlibat.
“Kami prihatin kalau tidak tuntas, yang tersandera orang-orangnya yang diduga terlibat di dalamnya. Antara lain adalah Pak SBY, disinggung soal Demokrat," kata Bamsoet di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Selasa (25/9/2018).
Selain itu, Bamsoet menjelaskan bahwa tim pengawas Century telah menyerahkan hak angket kepada KPK guna menuntaskan masalah tersebut sejak lama.
Kini pihaknya kembali meminta KPK untuk menghindari penggunaan isu Bank Century sebagai isu yang bisa dipolitisasi selama Pilpres dan Pemilu 2019.
"Ini tidak boleh dibiarkan, makanya kami mendorong agar ini dituntaskan, apalagi ini jelang pilpres dan pileg supaya tidak ada dipolitisasi dan digoreng-goreng," ujarnya.
Menurut Bamsoet, meskipun KPK sudah diberikan rekomendasi untuk menyelesaikan kasus itu, dia serta timnya belum melihat progres yang berarti.
Oleh karenanya, Bamsoet berharap KPK dapat mempelajari rekomendasi dari tim Pansus Century. Dalam rekomendasinya, pansus menyerahkan sejumlah nama yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
"Kami berharap, KPK menuntaskan kasus ini. Jadi, tidak hanya berhenti pada Budi Mulya. Karena ada nama-nama lain yang kami rekomendasikan untuk diselidiki,” jelasnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-16 Bertekad Tak Ulangi Kesalahan Lawan Vietnam
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula kader PKB Lily Wahid, Misbakhun dan Maruarar Sirait yang dulunya menjadi bagian dalam Tim 9 Pansus Century.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Papua Memanas! Mapolres Mamberamo Raya Diserang Massa, Banyak Polisi jadi Korban, Apa Pemicunya?
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Swedia Ingin Kurangi Emisi Lewat Pajak Makanan Tak Ramah Lingkungan, Bisakah Ditiru?
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diusut KPK, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015
-
Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Kembali, Bawa Ramalan 'Ngeri': Dunia Dihantam Krisis Besar 2027-2032
-
Kenapa Keputusan Trump Buka Suaka Margasatwa Arktik untuk Pengeboran Minyak Tuai Kontroversi?
-
Parade 11 Purnawirawan Jenderal di Kantor Mahfud MD, Sinyal Darurat Selamatkan Polri?
-
Viral Kepergok Party, Beasiswa KIP-K Mahasiswi UNS Resmi Dicabut
-
Pemprov DKI Sulit Penuhi Subsidi Transjakarta Setelah DBH Dipangkas Pusat, Kini Tarifnya Bakal Naik