Pada salah satu suratnya, Dumas menuliskan “On ne peint pas de son pinceau le plus délicat et le plus sonore l'interview de Mlle Queniault [sic!-- Dumas salah menulis nama] de l'Opéra.”
Kalimat itu dalam bahasa Indonesia berarti: "Dia tidak melukis dengan sapuannya yang paling lembut dan suara wawancara Miss Queniault [sic! - Dumas salah penulisan nama] pemain opera."
Schopp yang menelusuri surat itu untuk pembuatan buku, ternyata melakukan kesalahan anakronistik dalam menerjemahkan kalimat tersebut. Alhasil, kalimat itu justru membingungkan karena memunyai arti aneh.
Untuk diketahui, anakronikstik adalah cara penilaian yang memakai persepsi masa kini untuk menilai sesuatu di masa lalu .
Kesalahan itu persisnya pada diksi “l’interview“. Pada era kekinian, dalam bahasa Prancis maupun Inggris, diksi itu berarti wawancara.
Namun, pada abad ke-19, diksi itu sepadan dengan kata “intérieur“ yang dalam bahasa Indonesia berarti “bagian dalam“ dan bisa digunakan untuk menyebut organ tubuh.
Dengan mengikuti terjemahan aslinya, maka kalimat itu bisa diartikan menjadi: "Dia (Coubert) tidak melukis dengan sapuannya yang paling lembut dan tubuh paling dalam Miss Queniault [sic! - Dumas salah penulisan nama] pemain opera."
“Ya, terdapat kesalahan anakronistik. Tapi, setelah saya dalami, ternyata hal itu menguak siapa sosok model dalam lukisan tersebut, yakni Constance Queniaux,“ tuturnya.
“Biasanya, kita memerlukan waktu bertahun-tahun bahkan berabad-abad untuk memecahkan suatu misteri dalam seni. Tapi perkara ini, aku langsung bisa memecahkannya begitu saja,“ tambahnya.
Baca Juga: Hentikan Reklamasi, Anies Juga Diminta Setop Proyek di 4 Pulau
Schoop lantas melaporkan penemuannya itu kepada Departemen Perpustakaan Nasional Prancis, Sylvie Aubenas.
“Ya, setelah mendapat penjelasan dari Schoop, dan penelusuran etimologis (sejarah bahasa) di Prancis abad ke-19, maka kami meyakini 99 persen bahwa model Courbet itu adalah Constance Queniaux."
Ia juga meyakini, warga Prancis abad ke-19 sebenarnya sudah mengetahui model lukisan itu adalah Queniaux.
Namun, karena persoalan kultural saat itu, terlebih Queniaux pensiun dari dunia opera serta berubah menjadi “wanita terhormat” serta filantropis, maka warga memendam pengetahuan itu menjadi rahasia umum.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf