Suara.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menyampaikan progres pembangunan kereta Mass Rapid Transit atau MRT sudah mencapai 96,5 persen.
William mengakui optimistis proses pembangunan MRT dapat selesai tepat waktu pada Maret 2019.
Ia mengatakan, pada pembangunan MRT fase I ini, proses pengerjaan sempat tertunda lantaran perhelatan Asian Games 2018 selama dua pekan. Namun, setelah dilakukan percepatan pengerjaan progres pembangunan menunjukkan hasil yang signifikan.
"Untuk progres MRT fase I dari Lebak Bulus ke Bundaran HI secara keseluruhan hingga 25 September sudah mencapai 96,5 persen," kata William saat ditemui di Thamrin Nine, Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (27/9/2018).
William menjelaskan, untuk progres pembangunan depo dan elevation section sendiri sudah mencapai 95,3 persen. Sementara pembangunan underground section sudah mencapai 97,7 persen. Saat ini, pihaknya sudah mulai melakukan uji pergerakan kereta pertama (type test) di jalur utama sejak 17 September lalu.
"Hari ini kereta tidak cuma jalan siang hari, tapi malam juga fungsi pengujian berjalan, pemeriksaan sistem terus berjalan," ungkap William.
Dalam proses uji pergerakan, kereta masih dijalankan dengan menggunakan masinis. Namun, PT MRT Jakarta sudah mulai memasukkan jadwal kereta ke sistem program dan melakukan uji coba selama kurang lebih 3 bulan sebelum direplikasi ke kereta-kereta MRT lainnya.
"Desember nanti baru mulai replikasi pada kereta lainnya. Target operasi Maret 2019 harus dijaga sehingga pada waktunya bisa beroperasi," tutupnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-16 vs India Masih Tanpa Gol di Babak Pertama
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru