Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengkritik pernyataan Presiden Jokowi, yang menyebut pemerintah tidak menanggung biaya rombongan tamu agenda tahunan IMF - Bank Dunia di Bali.
Pasalnya, Fahri menilai Indonesia sebagai tuan rumah harus menyediakan seluruh fasilitas bagi para tamu undangan.
Fahri menjelaskan, dana yang dikeluarkan pemerintah untuk penyelenggaraan acara IMF – Bank Dunia tersebut sudah seharusnya termasuk untuk menutupi penyediaan fasilitas, seperti jamuan makan serta tempat penginapan. Dirinya merasa aneh apabila para tamu kemudian membeli makan di luar lokasi acara.
"Di mana-mana juga kalau acara internasional kayak begitu orang harus dikasih makan. Tak mungkin orang habis rapat disuruh beli nasi uduk di luar hotel. Kan itu tak mungkin. Sekaligus dong makan di situ," kata Fahri di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Selasa (9/10/2018).
Fahri lantas menilai Jokowi kurang diberi pengarahan oleh pihak yang berada di sekelilingnya. Karena sesuai daftar anggaran yang dikeluarkan oleh negara untuk penyelenggaraan acara tersebut, terdapat anggaran untuk penyediaan fasilitas bagi para tamu undangan.
"Presiden ini kurang rapat konsolidasi. Orang-orang sekitar presiden kurang berani menginformasikan kepada presiden. Briefing dong presidennya. Presiden tidak boleh salah ngomong. Nanti dituduh bohong oleh orang," ujarnya.
Kemudian Fahri menyebut orang-orang sekeliling Jokowi tidak canggih sehingga harus dilakukan reformasi. Menurutnya orang di 'lingkaran dalam' Jokowi tidak mendukung kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Inner circlenya kurang canggih. Perlu reformasi. Kalau pak Jokowi terpilih lagi, tim ini jangan dipakai. Buang semua tim ini. Ini tim yang tak bermanfaat. Tidak bikin presiden tampak canggih," pungkasnya seraya tertawa.
Untuk diketahui, Jokowi menerangkan bahwa ajang tahunan IMF – Bank Dunia yang digelar di Bali tidak merugikan Indonesia.
Baca Juga: Melody Eks JKT48 Sudah Siap Berhijab?
Hal tersebut dikarenakan anggaran yang dikeluarkan negara digunakan untuk perbaikan infrastruktur di Bali dalam rangka menyambut peserta yang hadir.
Kemudian, Jokowi sempat mengatakan bahwa para tamu peserta acara yang hadir menanggung sendiri akomodasi selama menjalani acara tersebut.
"Mereka membiayai sendiri kok, hotel bayar sendiri, makan bayar sendiri. Ya, kita harapkan ini justru memperkuat promosi kita untuk Bali,” kata Jokowi di Universitas Sumatera Utara, Medan, Senin (8/10/2018).
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?