Suara.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise membuka acara Rapat Kerja Nasional Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Rakernas IWAPI) ke-28 di Kota Padang, Sumatera Barat.
Rakernas dengan tema ‘IWAPI 43 tahun Konsisten Berperan Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Menuju Indonesia Sejahtera’ ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan di bidang pembangunan.
"Kita butuh banyak pengusaha, apalagi pengusaha perempuan yang kadang jauh lebih ulet, gigih, teliti dan telaten dibanding pengusaha laki-laki. Jika pengusaha perempuan semakin maju, maka ekonomi Indonesia juga akan maju," ujar Presiden Joko Widodo saat membuka Rakernas IWAPI ke-28 yang dihadiri oleh sekitar 1.200 perempuan anggota IWAPI di seluruh Indonesia.
Berdasarkan data BPS pada 2014, sekitar 60% usaha kecil dan mikro di Indonesia digerakkan oleh perempuan, dan terbukti mampu bertahan dari krisis moneter yang menimpa Indonesia dalam 10 tahun terakhir.
Selain itu, usaha mikro dan kecil menyumbangkan sekitar 56,5% dari Produk Domestik Bruto, dan menyerap sekitar 66,7% tenaga kerja di sektor usaha mikro, dan kecil, di mana sekitar 70% pelakunya adalah perempuan.
“Perempuan memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan membangun kewirausahaan di Indonesia. Namun sayang, besarnya peran dan kontribusi perempuan dalam pembangunan perekonomian bangsa ini, belum diiringi dengan kepedulian banyak pihak untuk memperbesar akses dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas usaha bisnis perempuan. Akses permodalan, akses bimbingan dan pelatihan sering kali menjadi persoalan klasik yang dihadapi perempuan pelaku usaha mikro dan super mikro,” ungkap Menteri Yohana melalui Siaran Pers yang diterima Suara.com, Selasa (9/10/2018)
Pemerintah melalui Kemen PPPA, terus berupaya menjawab persoalan tersebut dengan berbagai kebijakan yang mendukung peningkatan ekonomi perempuan. Hadirnya IWAPI tentu sangat membantu pemerintah dalam meningkatkan kapasitas perempuan pelaku usaha skala mikro dan kecil.
Di antaranya mendukung pelaksanaan tiga tujuan strategis, yaitu Three Ends atau Tiga Akhiri, yang salah satunya yaitu End Women’s Barriers to Economic Justice atau Akhiri Kesenjangan Akses Ekonomi bagi Perempuan. Selain itu meningkatkan kapasitas perempuan pelaku usaha dalam menghadapi tantangan ekonomi global seperti ASEAN Economic Community atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Pada rangkaian acara Rakernas IWAPI hari ini, Menteri Yohana menyampaikan sambutan sekaligus membuka Pameran IWAPI yang menyuguhkan berbagai hasil kerajinan tangan dan industri rumahan (IR) dan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Dalam acara Rakernas ini, hadir pula Sekretaris Kabinet, Pramono Anung dan Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Irwan Prayitno.
Baca Juga: Rupiah Anjlok Bikin Sebel, Ini Dampak Langsung ke Pengusaha
“Saya harap Rakernas IWAPI ini dapat menjadi forum untuk membahas berbagai persoalan perempuan di bidang ekonomi. Selain itu menghasilkan strategi yang tepat, terobosan jitu, serta program kerja yang konkrit dan nyata bagi kaum perempuan dalam meningkatkan usaha bisnisnya, khususnya bagi perempuan pelaku usaha skala mikro dan super mikro. Jika program kerja tersebut berhasil, secara tidak langsung berkontribusi pada penguatan ketahanan keluarga, termasuk ketahanan ekonomi,” tutup Menteri Yohana.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence