Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengklarifikasi video yang beredar saat acara sesi foto International Monetary Fund (IMF) di Bali. Dalam video tersebut, Luhut menegur Managing Director IMF Christine Lagarde.
Dalam video yang dilansir dari salah satu televisi swasta yang beredar di media sosial, saat sesi foto, Christine Lagarde mengacungkan dua jarinya. Sementara Luhut yang berdiri disamping Christine Lagarde berpose dengan 10 jarinya.
Namun setelah melihat ke arah Christine Lagarde, Luhut merubah posenya dengan satu jarinya. Dalam video tersebut tersiar oleh mikrofon yang ada di meja yang kondisinya masih menyala.
Dalam rekaman video tersebut terdengar, Luhut meminta Christine Lagarde untuk mengacungkan satu jari.
"No, No, Not two, not two," kata Luhut kepada Christine Lagarde.
Mendengar ucapan Luhut, Christine Lagarde pun langsung mengacungkan satu jari mengikuti gaya Luhut.
Setelah sesi foto usai, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan kepada Christine Lagarde perihal pose satu jari saat sesi foto.
Sri Mulyani mengatakan bahwa pose dua jari untuk Prabowo. Sementara satu jari untuk Jokowi.
"Two is for Prabowo, one is for Jokowi," kata Sri Mulyani.
Luhut pun memberikan penjelasan bahwa satu jari untuk Indonesia Satu.
"Oo, itu sih, kan saya bilang Indonesia nomor satu. Kan dia yang bilang, jadi saya bilang begini," ucap Luhut seraya menunjukkan satu jari.
Luhut juga menambahkan bahwa kejadian tersebut hanyalah perbedaan persepsi.
"Dia bilang victory. Victory different, hahaha makanya kami ketawa lepas," tandasnya.
Video tersebut langsung direspon oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon melalui akun twitter pribadinya.
Fadli Zon menyebut Luhut berbohong dengan pernyataan klarifikasinya. Ia menuliskan nama Luhut dengan inisial LBP. Selain menuliskan pernyataan, Fadli Zon juga mengunggah video Luhut tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
Terkini
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!