Suara.com - Camat Tamansari Jakarta Barat Firmanudin menganggap pemberhentian sementara jabatannya oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersifat politis.
Firmnudin dicopot Anies sebagai Camat Tamansari, karena merestui penggusuran lokasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tunas Bina saat jam belajar, pada Rabu (17/10).
"Memang pembongkaran PAUD tersebut karena tidak memiliki IMB (Izin Mendirikan Bangunan), semuanya (surat-surat izin) juga tidak ada, ini artinya (pemberhentian jabatan) kan sudah campur tangan politis," ujar Firmanudin di Jakarta, Jumat (19/10/2018), seperti diberitakan Antara.
Selain itu, Firmanudin menyatakan dirinya masih belum dicopot dari jabatan secara resmi, namun masih dalam pemberhentian jabatan sementara sambil menunggu pemeriksaan.
Ia juga menegaskan, melakukan pembongkaran bangunan PAUD sesuai prosedur, dan bukti-bukti pembongkaran sudah ada di tangan pihak Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Tamansari.
"Di satpol PP besok ada bukti seperti apa, kan ada tim pemeriksa, ada investigasinya, nanti hasilnya ada," ujar Firmanudin melanjutkan.
Disinggung soal pembelaannya untuk saat ini, ia tidak mau menjelaskan lebih lanjut dan berdalih menunggu hasil pemeriksaan.
"Yang penting bagi saya ialah saya bukan koruptor, saya bukan orang yang dizalimi, biarkan saja lah," tandasnya.
Sebelumnya, Anies menegaskan memberhentikan Camat Tamansari Jakarta Barat Firmanudin, yang dianggapnya lalai dalam tugas terkait pembongkaran PAUD Tunas Bina Pinangsia saat kegiatan belajar mengajar dilaksanakan.
Baca Juga: Lupakan Asian Games, Siman Targetkan Dua Emas di SEA Games 2019
"Saya butuh pemimpin di tingkat wilayah yang bijaksana, sore itu juga sudah saya berhentikan," ujar Anies.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang