Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan kalau program pesantren di Indonesia sedang berjalan, satu diantaranya mengenai Bank Wakaf Mikro yang tersebar di sejumlah Pondok Pesantren.
Jokowi menjelaskan, program Bank Wakaf Mikro sejauh ini baru ada 33.
"Seperti Bank Wakaf Mikro, memang baru 33 Bank Wakaf Mikro yang didirikan di pondok. Padahal di Indonesia ini ada 28 ribu ponpes," ucap Jokowi.
Selain Bank Wakaf Mikro, pemerintah juga sudah membuat program Balai Latihan Keterampilan di Pondok Pesantren. Meski demikian, program tersebut masih uji coba dan akan diterapkan mulai tahun depan.
"Kalau kegiatannya terserah ponpes, apakah diisi dengan hal-hal terkait komputerisasi, desain atau garmen atau keterampilan lainnya," kata Jokowi.
Pemerintah, kata Jokowi, menargetkan lebih dari 1000 Balai Latihan Keterampilan di Pondok Pesantren tersedia mulai tahun depan.
Melalui Balai Latihan Keterampilan, Kepala Negara berharap sumber daya manusia di Indonesia bisa meningkat.
"Insya Allah tahun depan Balai Latihan Keterampilan Ponpes akan ditingkatkan jadi 1000 lebih. Sehingga pembangunan SDM khususnya di ponses meningkat baik," kata Jokowi.
Meski demikian, keberadaan Bank Wakaf Mikro dan Balai Latihan Keterampilan di Ponpes juga akan terus dievaluasi. Kalau dalam evaluasi tersebut dinyatakan berguna untuk Ponpes, Jokowi memastikan akan terus ditingkatkan dan diperbanyak.
Baca Juga: Jokowi: Hari Santri Nasional Bentuk Hormat Negara Pada Ulama
"Karena persaingan antar negara, kompetisi antar negara sangat ketat yang membutuhkan SDM berakhlakul karimah sekaligus memiliki skill yang baik, sehingga kompetisi bisa dilakukan," jelas Jokowi.
Program pesantren ini diharapkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dapat menghasilkan SDM berakhlakul karimah sekaligus memiliki skill yang baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha