Suara.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak tahu sejarah. Saat ini Jakarta dan Bekasi tengah panas berpolemik soal sampah warga Jakarta yang dibuang ke Bekasi.
Rahmat Effendi berkomentar soal dana hibah kemitraan Rp 2 Triliun yang diajukan Pemkot Bekasi kepada Pemprov DKI Jakarta. Anies sempat menyinggung soal Bekasi yang masuk Provinsi Jawa Barat dan Jakarta.
Rahmat Effendi pun menilai Anies kurang mengetahui sejarah transformasi sebutan Kota Bekasi yang tadinya dianggap sebagai Kota Penyangga menjadi Kota Mitra DKI Jakarta.
"Nah itu Pak Anies nggak tau sejarahnya, Pak Anies harus tanya ke Pak Sekda, Pak Anies harus tanya ke kepala-kepala daerah di sekitar itu bagaimana yang tadinya dianggap sebagai daerah penyangga, jadi daerah mitra. Kenapa? kan pemimpin kan harus tahu history," kata dia, Senin (22/10/2018).
Rahmat Effendi membenarkan perkataan Anies soal Kota Bekasi yang memang masuk administrasi Jawa Barat, hanya saja Bekasi punya interaksi sosial yang tak kecil dengan DKI Jakarta berpuluh-puluh tahun lamanya.
"Memang Kota Bekasi itu administrasinya ke Jawa Barat, Kota Bekasi ini punya penyumbang interaksi sosial yang luar biasa kepada DKI," ujar Pepen.
Sebelumnya, Anies menyayangkan sikap Pemerintah Kota Bekasi yang meramaikan masalah dana kemitraan atau dana hibah sebesar Rp 2 Triliun di media. Anies menilai, persoalan itu seharusnya diselesaikan melalui pertemuan antara Pemkot Bekasi dengan Pemprov DKI Jakarta, bukan justru diramaikan di media.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Baca Juga: Camat Tamansari Tak Ada di Kantor Pasca Dicopot Anies
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!