Suara.com - Sebanyak dua orang waria dan dua pasangan bukan suami istri yang diduga berbuat tidak senonoh diamankan oleh tim 7 gabungan Satpol PP Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Minggu (21/10/2018) dini hari.
Selain itu, 21 pelajar yang masih keluyuran malam dan bermain di warung internet hingga pukul 03.00 WIB juga turut diamankan.
Petugas gabungan yang mulai beraksi pukul 01.30 WIB dengan memulai apel di lapangan eks Poliko, kantor Walikota Payakumbuh langsung beranjak keluar kantor. Tanpa menunggu lama, ternyata 50 meter dari kantor Walikota terlihat dua orang waria yang sedang mangkal.
Spontan petugas langsung mengejar dua waria ini untuk diamankan. Namun, pengejaran ini cukup lama karena keduanya cepat mengetahui petugas dan melarikan diri.
Waria pertama, MD alias Mona berhasil diamankan petugas di kawasan Bunian. Sedangkan waria kedua, AA berhasil diamankan di depan apotik medika farma koto baru.
Pencarian waria ini cukup memakan waktu sekitar 30 menit. Mengingat keduanya memanfaatkan kegelapan untuk bersembunyi.
Seusai mengamankan kedua waria ini, petugas meluncur ke kawasan pasar Ibuh dan mengamankan dua pasangan illegal yang sedang pesta minuman keras dan berkaraoke.
Kemudian tim meluncur ke Simpang Benteng dan memeriksa sebuah warnet dan game online. Disini, ditemukan 21 pelajar yang tengah asik bermain game hingga larit malam.
"Benar kami mengamankan dua orang waria dan dua pasangan illegal yang tengah pesta minum keras sembari berkaraoke di sebuah tempat kawasan pasar Ibuh. Termasuk 21 pelajar tmyang bermain game online hingga larut malam. Seluruhnya kami giring ke markas Pol PP di Bukik Sibaluik," ucap Kasat Pol PP Kota Payakumbuh Devitra seperti diberitakan Covesia—jaringan Suara.com.
Baca Juga: Ahmad Dhani Akan Bawa 2 Saksi Ahli saat Pemeriksaan Ujaran Idiot
Dalam markas Satpol PP, seluruhnya diminta memanggil orang tua dan menandatangani surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatan yang sama.
"Kami panggil orang tua mereka semua. Termasuk kedua waria ini," katanya.
Sampai pukul 08.00 WIB, seluruh tangkapan pol PP sudah dijemput oleh orang tuanya, kecuali seorang waria berinisial AA.
"Jika dalam 2x24 tidak dijemput oleh pihak keluarganya, akan kami kirim ke panti sosial di sukarami, kabupaten solok," tutur Kasat.
Berita ini kali pertama diterbitkan Covesia.com dengan judul “Dua Waria dan Dua Pasangan Illegal Digaruk Tim 7 Payakumbuh”
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?