Suara.com -
Kapolsek Pasar Senen Kompol Syafei mengaku tidak melakukan pengamanan khusus terkait adanya aksi unjuk rasa dari Barizan Nusantara Pembela Tauhid (BNPT) di Gedung PB Nahdlatul Ulama dan Gedung GP Ansor, Jumat (26/10/2018), siang ini. Menurutnya, polisi hanya menggelar patroli pengamanan selama demonstrasi itu berlangsung.
"Enggak ada (pengamanan khusus). Kita ke sini cuma 4 sampai 5 orang saja, hanya patroli biasa saja," kata Syafei saat dikonfirmasi.
Dia berharap Aksi Bela Tauhid itu bisa berlangsung kondusif. Dia juga meminta agar anggota Banser NU yang melaksanakan pengamanan tak gampang terprovokasi dengan para pendemo.
"Kita harapkan aman-aman saja. Pengamanan dari Bansor juga kita harapkan tidak terprovokasi," kata dia.
Diketahui, aksi ini digelar untuk merespons peristiwa pembakaran bendera berkalimat Tauhid di Garut, beberapa waktu lalu. Aksi itu rencananya akan diselanggarakan pada pulul 14.00 siang ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Pemulihan Cikande: 558 Ton Material Radioaktif Berhasil Diangkut Satgas Cesium-137
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
-
Komisi Yudisial Periksa 3 Hakim Kasus Tom Lembong, Hasilnya Belum Bisa Dibuka ke Publik
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini
-
PT KAI Koordinasi Danantara soal Restrukturisasi Utang Whoosh, Apa Hasilnya?
-
Onad Ajukan Rehabilitasi Akibat Penyalahgunaan Narkotika, Polisi Masih Tunggu Assessment
-
Prabowo Minta Pesawat Airbus A-400M Dilengkapi Modul Ambulans Hingga Alat Hadapi Kebakaran Hutan
-
Amnesty International Ingatkan Prabowo: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Jadi Akhir dari Reformasi