Suara.com -
Kapolsek Pasar Senen Kompol Syafei mengaku tidak melakukan pengamanan khusus terkait adanya aksi unjuk rasa dari Barizan Nusantara Pembela Tauhid (BNPT) di Gedung PB Nahdlatul Ulama dan Gedung GP Ansor, Jumat (26/10/2018), siang ini. Menurutnya, polisi hanya menggelar patroli pengamanan selama demonstrasi itu berlangsung.
"Enggak ada (pengamanan khusus). Kita ke sini cuma 4 sampai 5 orang saja, hanya patroli biasa saja," kata Syafei saat dikonfirmasi.
Dia berharap Aksi Bela Tauhid itu bisa berlangsung kondusif. Dia juga meminta agar anggota Banser NU yang melaksanakan pengamanan tak gampang terprovokasi dengan para pendemo.
"Kita harapkan aman-aman saja. Pengamanan dari Bansor juga kita harapkan tidak terprovokasi," kata dia.
Diketahui, aksi ini digelar untuk merespons peristiwa pembakaran bendera berkalimat Tauhid di Garut, beberapa waktu lalu. Aksi itu rencananya akan diselanggarakan pada pulul 14.00 siang ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu