Suara.com - Sekretaris Jenderal Nahdlatul Ulama (NU), Marsudi menilai, aksi bela tauhid yang digelar Barisan Nusantara Pembela Tauhid (BNPT) memiliki semangat yang sama dengan NU. Sebab, sama-sama meninggikan kalimat tauhid, namun dengan cara yang berbeda.
Marsudi mengatakan, insiden pembakaran bendera tauhid oleh oknum anggota Banser NU di Garut, Jawa Barat belum lama ini bertujuan untuk meninggikan kalimat tauhid. Hal itu dikatakan Marsudi saat dihubungi Suara.com, Jumat (26/10/2018).
"Kalau yang mendemo (BNPT) alasannya kan sudah jelas. Yang didemo (NU) juga dalam rangka menghormat kalimat tauhid," ujar Marsudi.
Menurut dia, pembakaran bukan sebuah bentuk penistaan. Kalimat tauhid tidak seharusnya dituliskan di bendera atau di tembok karena hukumnya haram.
"Menulis kalimat Alquran atau kalimat tauhid di tempat manapun hukumnya haram. Lebih baik diucapkan saja seperti 'Lailahalillallah, Lailahalilallah' Itu lebih baik," ujar dia.
Iya pun tidak menuding apa yang dilakukan BNPT dalam aksi hari ini sebagai perbuatan yang salah. Ia hanya mengatakan, kelompok HTI yang salah mempergunakan tulisan tauhid sebagai lambang organisasinya.
"Wajar jika masyarakat menganggap tulisan tauhid identik dengan HTI. HTI terus menerus bawa tulisan tauhid di setiap aksi. Sebenarnya gak usah ditulis di bendera atau di mana-mana, cukup diucapkan saja dengan lantang," ujarnya lagi.
Rencananya, Jumat siang ini atau setelah Salat Jumat, sekitar pukul 13.00 WIB nanti, BNPT akan mengggelar aksi bela tauhid. Titik kumpul aksi ini ada di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat.
Aksi ini merupakan buntut dari ulah oknum anggota Banser NU di Garut yang membakar bendera yang disebut bertuliskan kalimat tauhid pada Minggu (21/10/2018). Aksi pembakaran itu sempat direkam dan viral di media sosial.
Baca Juga: Ada Aksi Bela Tauhid, Ini Rencana Pengalihan Arus di Jakarta
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar