Suara.com - Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin menyebut ada tiga rencana makar yang sedang diupayakan sejumlah pihak untuk menjatuhkan kepemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pernyataan itu disampaikan Ngabalin melalui rekaman video yang beredar di kalangan wartawan.
"Setidaknya ada tiga reancana dasar yang sedang dirancang rencana makar kepada pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla," kata Ngabalin melalui rekaman video yang diterima Suara.com, Minggu, (28/10/2018).
Dalam video berdurasi 1 menit, 52 detik itu, Ngabalin menyebutkan rencana makar kepada pemerintahan Jokowi-JK di diantaranya yakni gerakan #2019Ganti Presiden dan skandal hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet. Namun, kata dia, dugaan rencana pemufakatan makar itu tak ampuh untuk menjatuhkan pemerintahaan saat ini.
"Pertama #2019GantiPresiden, adalah rencana makar yang jahat, yang digagalkan oleh Tuhan. Kedua adalah rencana gagal dan dahsyat atas ratu hoaks Ratna Sarumpaet. Rencana gagal, dahsyat kepada pemerintahaan Jokowi-Jusuf Kalla," kata Ngabalin.
Rencana makar yang ketiga, kata dia, adalah soal pengibaran bendera berkalimat tauhid yang terjadi di acara peringatan Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Aksi pengibaran bendera yang belakangan disebut milik Hizbut Tahrir Indonesia itu kemudian heboh karena dibakar oleh anggota Banser NU.
Terkait aksi ini, dia pun menilai, kalimat tauhid tidak ada yang digunakan sebagai atribut termasuk pada bendera.
"Yang ketiga adalah rencana gagal dan dahsyat pengibaran dan pembakaran bendera HTI dan sedang digembar-gemborkan untuk atas nama bendera Tauhid. Enggak ada, tauhid itu enggak dibendera-benderakan, oke," terangnya.
Lebih lanjut, Ngabalin menyebutkan tiga rencana yang dikategorikan makar itu tak bisa menggulingkan pemerintahan Jokowi-JK. Namun, Ngabalin tak membeberkan siapa pihak yang menjadi aktor intelektual atas tiga upaya makar yang dilakukan kepada pemerintah
"Itu adalah rencana-rencana jahat, menjatuhkan pemerintahan yang sah. Yang sedang mereka rencanakan lagi, meng-Ahok-kan Jokowi. Tapi mereka lupa, rencana Tuhan lebih baik daripada rencana-rencana mereka," ucapnya.
Baca Juga: 68 Peluru Ditemukan di Perumahan Citra 2, Polisi : Bekas Pakai
Melalui rekaman video, Ngabalin juga mengimbau kepada warga Indonesia untuk tidak mudah terprovokasi atas isu-isu yang digulirkan sejumlah pihak.
"Untuk seluruh rakyat dan bangsa Indonesia yang cinta kepada pemerintahan republik Indonesia, dan kepada di mana saja anda kaum Muslimin. Ingat, jangan terprovokasi oleh rencana-rencana jahat untuk meruntuhkan negara dan republik Indonesia. Kepada seluruh leluhur-leluhur di tanah kakekku Denpasar. Om swastiastu, keluarga besar du Maluku, shalom untuk anda semua. Untuk di tanah Papua dan Sulawesi, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam Ali Muchtar Ngabali untuk NKRI, top," tandas Ngabalin
Tag
Berita Terkait
-
Pembakaran Bendera Tauhid Tak Pengaruhi Elektabilitas Maruf Amin
-
Gus Sholah Minta Kegaduhan Pembakaran Bendera Tauhid Dihentikan
-
Politisi Golkar: Aksi Bela Tauhid Bermuatan Politik
-
Sikapi Insiden Pembakaran Bendera Tauhid, JK Sampaikan Pernyataan
-
Geger Bendera Tauhid, Boni: HTI Goyang NU Guna Dirikan Khilafah
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati