Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani akhirnya memenuhi panggilan Bawaslu RI. Luhut dan Sri Mulyani menjelaskan dugaan pelanggaran berupa dukungan keduanya selaku pejabat terhadap salah satu pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden.
Menurut informasi humas Bawaslu RI keduanya tiba pukul 15.15 WIB, atau terlambat sekitar 15 menit dari jadwal pemeriksaan pukul 15.00 WIB. Keduanya langsung masuk melalui pintu belakang Bawaslu RI menuju lantai dua.
Wartawan yang sejak lama menunggu di pintu utama Bawaslu tidak mengetahui kedatangan kedua menteri Kabinet Kerja itu. Saat ini pemeriksaan terhadap keduanya masih berlangsung secara tertutup. Ketua Bawaslu RI Abhan berjanji memberikan keterangan pers sesuai menerima Luhut dan Sri Mulyani.
Sebelumnya kelompok Advokat Nusantara mengadukan Luhut dan Sri Mulyani ke Bawaslu RI, karena keduanya selaku pejabat diduga menunjukkan keberpihakan kepada salah satu pasangan calon Presiden dan Wapres.
Keduanya ditengarai mengacungkan salam satu jari saat penutupan acara IMF di Bali. Luhut sendiri telah mengklarifikasi bahwa satu jari yang ditunjukkannya dalam acara itu untuk menegaskan bahwa 'Indonesia satu'. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti