Suara.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) beserta tim evakuasi gabungan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, mengumpulkan 20 kantong berisikan bagian jenazah korban. Ini ditemukan di hari kesembilan pencarian.
Deputi Operasi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Nugroho Budi Wiryanto mengatakan 20 kantong jenazah yang telah dikumpukan akan diserahkan ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Hari ini 20 kantong jenazah kita dapatkan dan kita akan serahkan ke DVI (Disaster Victim Identification) di RS Polri Kramat Jati," ujar Nugroho saat konferensi pers di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, (6/11/2018).
Nugroho menjelaskan, hingga hari kesembilan proses evakuasi tim gabungan sudah mengumpulkan 184 kantong berisi bagian tubuh korban pesawat nahas.
"Jadi hari ini tadi kami mendapatkan secara total hari pertama hingga hari kesembilan sebanyak 184 kantong jenazah," ungkapnya.
Selain itu, pagi tadi tim SAR gabungan juga telah menemukan bagian roda pesawat dari Lion Air PK-LQP. Bagian roda tersebut telah dibawa tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk kebutuhan investigasi.
Selain itu, berdasarkan data terkahir tim DVI RS Bhayangkara Polri sendiri telah mengindentifikasi sebanyak 27 jenazah dari 189 penumpang dan awak kabin pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomer penerbangan JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin, (29/10).
Berita Terkait
-
6 November, RS Polri Terima 163 Kantong Jenazah Korban Lion Air
-
Cara Kabasarnas Tenangkan Keluarga Korban Sebelum Doa Bersama
-
Masuk ke Ruang Otopsi Potongan Jenazah Korban Lion Air JT 610
-
Ayah Korban Pesawat Lion Air: Rusdi Kirana Saya Anggap Gagal
-
Saya Menangis di Dalam Laut Melihat Kondisi Korban Lion Air
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
Terkini
-
Monas Resmi Bisa Digunakan untuk Event Keagamaan, Ini Kata Pramono Anung
-
Menteri Kehutanan Bantah Bahas Pembalakan Liar dengan Tersangka Azis Wellang di Meja Domino
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Faujian Esa Ditemukan Sakit di Lembang, Tak Terkait Aksi Demo
-
TAUD: Tuduhan Terhadap Delpedro Konspiratif, Penegakan Hukum Prematur untuk Cari Kambing Hitam!
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat