Suara.com - Proses evakuasi penumpang dan badan pesawat Lion Air JT 610 terus dilakukan. Di hari kesepuluh ini Tim SAR gabungan berupaya mengangkat bagian kokpit pesawat.
Komandan Satuan Kapal Amfibi Koarmada I Kolonel Laut (P) Bambang Trijanto menuturkan pengangkatan bagian kokpit akan dilakukan oleh tim penyelam Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair), Rabu (7/11/2018). Bambang berharap dari pengangkatan bagian kokpit pesawat Lion Air PK-LQP tersebut akan ditemukan Cockpit Voice Recorder (CVR).
"Jadi hari ini Dislambair Kolonel Monang, berencana mengangkat serpihan kokpit pesawat. Kita doakan saja dari balik serpihan kokpit yang rencananya pagi ini kami angkat semoga ada ditemukan CVR karena sinyalnya hilang timbul dan sangat lemah," tutur Bambang di JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (7/11/2018).
Berkenaan dengan itu, Bambang mengatakan penemuan bagian kokpit tersebut ditemukan di titik lokasi tak jauh dari kapal Victory milik Pertamina. Adapun kata Bambang pada titik ditemukannya bagian serpihan kokpit pesawat terkendala oleh lumpur.
"Bagian penemuan serpihan besar ini sebagian ditemukan di daerah kapal Victory itu, kita tinggal mencari namun memang kesulitannya sudah terpendam lumpur," imbuhnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Selasa (6/11/2018) tim penyelam Dislambair telah berhasil menemukan bagian turbin pesawat Lion Air JT 610. Bagian turbin pesawat tersebut kekinian berada di dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) II untuk kemudian akan diserahkan kepada Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) guna keperluan investigasi.
Berita Terkait
-
Hari Ini Serpihan Kokpit Diangkat, Tim Berharap Ada CVR Lion Air
-
Bagian Turbin Pesawat Lion Air PK-LQP Kembali Ditemukan
-
Hari Ini Basarnas Putuskan Kelanjutan Evakuasi Korban Lion Air
-
Meski Evakuasi Dihentikan, Identifikasi Korban Lion Air Berlanjut
-
Ada Kejanggalan Airspeed JT 610, Ini Kata Presdir Lion Air
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu