Suara.com - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Muhammad Syaugi mengatakan, kelanjutan proses evakuasi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 akan diputuskan Rabu (7/11/2018) siang ini.
"Akan dilihat dengan perolehan hari (Selasa) ini dan besok (Rabu) pagi, lalu siangnya akan dirapatkan kemudian diputuskan. Kami lihat dulu trennya seperti apa," ujar Syaugi di dermaga JICT II Tanjung Priok Jakarta, Selasa (6/11/2018).
Menurut dia, keputusan untuk melanjutkan atau menghentikan pencarian akan dilihat dari jumlah temuan. Jika semakin bertambah banyak, maka proses evakuasi yang kini berpusat di Utara Tanjung Pakis, Karawang, akan dilanjutkan. Namun akan dihentikan jika tren menunjukkan hal sebaliknya.
"Kami akan terus berusaha maksimal untuk mencari saudara-saudara kita yang masih belum ditemukan," ucap Syaugi seperti dilansir Antara.
Sementara untuk pencarian "Cockpit Voice Recorder" (CVR) hingga Selasa ini belum membuahkan hasil karena terkendala sinyal ping yang sulit dideteksi.
Tim pencari gabungan yang diperkuat dengan ratusan penyelam dan wahana "Remote Operating Vehicle" (ROV) belum bisa menemukan salah satu bagian kotak hitam itu meski sudah memiliki fokus area penyisiran.
"Sinyalnya itu sudah sangat lemah, tapi kami perkirakan ada di sisi Barat Daya, di sekitar serpihan badan pesawat. Selain itu lumpur di dasar laut sangat menghambat, ketebalan lumpur bisa mencapai 1,5 meter," pungkas Syaugi.
Berita Terkait
-
Meski Evakuasi Dihentikan, Identifikasi Korban Lion Air Berlanjut
-
Ada Kejanggalan Airspeed JT 610, Ini Kata Presdir Lion Air
-
Update Tragedi Lion Air JT610: Data 17 Korban Teridentifikasi
-
Ditemukan Keanehan pada Alat di Kokpit Lion Air JT 610
-
Basarnas akan Kaji Masa Perpanjangan Pencarian Korban Lion Air
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka