Suara.com - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya akan menggelar rekonstruksi kasus Surabaya Membara yang memakan korban jiwa tiga penonton. Tiga orang tewas dalam pertunjukan drama kolosal Surabaya Membara itu.
Polisi masih memeriksa saksi-saksi. Saksi-saksi yang menjalani pemeriksaan berasal dari berbagai pihak, mulai dari penonton yang menyaksikan kejadian itu, pihak panitia, hingga masinis kereta.
"Pemeriksaan terhadap saksi-saksi sampai hari masih berlangsung," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sudamiran kepada wartawan di Surabaya, Senin (12/11/2018).
Tragedi drama kolosal Surabaya Membara terjadi pada Jumat malam, 9 November. Para penonton yang menyaksikan dari atas viaduk rel kereta api berukuran sempit setinggi 6 meter di Jalan Pahlawan Surabaya berjatuhan ketika tiba-tiba kereta api melintas dari arah timur.
"Tiga korban meninggal dunia dan beberapa lainnya luka berat," ucap Sudamiran.
Dia mengungkapkan penyelidikan sementara ini mengarah pada kelalaian yang menyebabkan kecelakaan itu terjadi.
"Siapa yang lalai, apakah masinis atau panitia penyelenggara, sampai sekarang masih sedang kami dalami penyelidikannya," katanya.
Setelah merampungkan penyelidikan, lanjut dia, polisi akan segera menggelar perkara untuk menentukan apakah bisa dilanjutkan ke tingkat penyidikan dan menjerat tersangkanya. (Antara)
Baca Juga: Surabaya Membara Makan Korban, Risma Lanjutkan Parade Juang 2018
Berita Terkait
-
Hamil Duluan, Jalan Cinta Dokter Cantik di Surabaya Berakhir Pilu
-
Surabaya Membara Makan Korban, Risma Lanjutkan Parade Juang 2018
-
Fandry Dedikasikan Gol untuk Korban Tragedi Surabaya Membara
-
Bagi Dewa Dayana, Mereka Inilah Pahlawan Sesungguhnya !
-
Bung Tomo, Singa Mikrofon Pembakar Semangat Arek Surabaya
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Puan Maharani Minta Pemerintah Evaluasi MBG: Programnya Bagus, Penanganannya Tidak Tepat
-
Permukaan Laut Naik Terus, Indonesia Akan Bangun Tanggul Raksasa 480 Km!
-
KPK Periksa 5 Sosok Terkait Korupsi Haji, Mayoritas Direktur Biro Haji dan Umrah
-
Di Hadapan PBB Prabowo Klaim Indonesia Sudah Swasembada Beras: Siap Jadi Lumbung Pangan Dunia
-
Bukan Omon-Omon! Prabowo Siap Kirim 20 Ribu Pasukan Perdamaian RI ke Zona Konflik
-
Prabowo di PBB: Palestina Harus Merdeka, Dua Negara Keturunan Abraham Harus Hidup Damai!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, Transjakarta Akan Terapkan Tes Psikologi Lanjutan untuk 11 Ribu Sopir
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, DPRD DKI Minta Sertifikasi Sopir Transjakarta Diperketat
-
PN Jaksel Jadwalkan Sidang Praperadilan Nadiem Makarim pada 3 Oktober
-
Diduga Cemburu, Suami di Kebon Jeruk Bunuh Istri Lalu Serahkan Diri ke Polisi