Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto mengomentari soal rendahnya angka peserta yang lolos dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil alias CPNS 2018. Menurutnya, tidak bisa kemudian tingginya standar passing grade menjadi penyebab banyak peserta yang gagal dalam setiap komponen tes Standar Kompetensi Dasar (SKD).
Agus menjelaskan bahwa tujuan dari CPNS itu sendiri ialah mencari calon pegawai negeri yang terbaik. Penerapan tingginya passing grade pun dinilai baik karena melihat dari perbandingan banyaknya jumlah pelamar dengan formasi yang dibutuhkan sangat terbatas.
"Hanya beberapa persen saja yang sangat dibutuhkan sehingga tentunya melalui seleksi yang ketat supaya betul-betul didapat PNS yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan," jelas Agus di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Selasa (13/11/2018).
Agus malah membayangkan apabila standar passing grade yang ditentukan rendah, malah nantinya akan berakibat meluapnya jumlah peserta yang lolos namun tidak bisa masuk ke dalam jumlah formasi yang terbatas.
"Kalau banyak yang masuk atau pun nanti selanjutnya tidak bisa diterima semuanya kan itu juga menjadi permasalahan sehingga biasanya passing grade itu ditarik pada posisi yang tinggi," ujarnya.
Oleh karena itu, Agus menilai tingginya passing grade yang ditentukan dalam CPNS 2018 bukan menjadi masalah rendahnya angka kelulusan peserta.
"Kalau banyak yang lulus dia tidak bisa diterima tentunya kan itu seleksi yang kurang fair ya namanya. Kalau cukup fair ya memang dipasang passing grade yang tinggi," pungkasnya.
Untuk diketahui, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi mengungkapkan, angka kelulusan Calon Pegawai Negeri Sipil alias CPNS 2018 berada di bawah 10 persen. Serapan kelulusan yang rendah ini mengakibatkan banyak formasi CPNS yang tak terisi.
Deputi SDM Aparatur pada Kemenpan-RB Setiawan Wangsaatmadja mengatakan, baru 60 persen data atau 1,7 juta pelamar yang telah masuk ke Kemenpan-RB. Dari data itu diperoleh nilai persentase hanya 10 persen pelamar yang lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Baca Juga: Angka Kelulusan Rendah, Kemenpan RB Akui Soal Tes CPNS 2018 Sulit
"Sekarang baru masuk 60 persen. Jadi kami segera antisipasi karena kelulusan masih di bawah 10 persen," kata Setiawan saat ditemui di Kantor Kemenpan-RB, Jakarta Pusat, Senin (12/11/2018).
Setiawan menjelaskan, dalam SKD ada tiga komponen tes yang meliputi Tes Karakteristik Pribadi, Intelegensia Umum, dan Wawasan Kebangsaan. Mayoritas para pelamar tidak memenuhi ketiga tes itu.
Berita Terkait
-
Komisi VIII DPR Dukung Pemerintah Buat Kartu Nikah
-
Pembentukan JFPL dan JFAPL Didorong Dukung Kinerja Dewan
-
Angka Kelulusan Rendah, Kemenpan RB Akui Soal Tes CPNS 2018 Sulit
-
Kemenpan RB Buka Peluang untuk Peserta CPNS 2018 yang Belum Lulus
-
Peserta Lulus CPNS 2018 Cuma 10 Persen, Banyak Formasi Kosong
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati