Suara.com - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi mengungkapkan, angka kelulusan Calon Pegawai Negeri Sipil alias CPNS 2018 berada di bawah 10 persen. Serapan kelulusan yang rendah ini mengakibatkan banyak formasi CPNS yang tak terisi.
Deputi SDM Aparatur pada Kemenpan-RB Setiawan Wangsaatmadja mengatakan, baru 60 persen data atau 1,7 juta pelamar yang telah masuk ke Kemenpan-RB. Dari data itu diperoleh nilai persentase hanya 10 persen pelamar yang lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
"Sekarang baru masuk 60 persen. Jadi kami segera antisipasi karena kelulusan masih di bawah 10 persen," kata Setiawan saat ditemui di Kantor Kemenpan-RB, Jakarta Pusat, Senin (12/11/2018).
Setiawan menjelaskan, dalam SKD ada tiga komponen tes yang meliputi Tes Karakteristik Pribadi, Intelegensia Umum, dan Wawasan Kebangsaan. Mayoritas para pelamar tidak memenuhi ketiga tes itu.
Berdasarkan data yang dihimpun hingga Jumat (9/11/2018), untuk wilayah barat angka pelamar yang lulus SKD hanya 3,81 persen dan pelamar yang gagal diseluruh tes sebanyak 58 persen.
Untuk wilayah tengah, angka pelamar lulus SKD hanya 1,33 persen dan pelamar yang tidak lulus SKD mencapai 72,6 persen.
Sementara untuk wilayah timur, angka pelamar lulus SKD hanya sebesar 0,17 persen dan pelamar yang tidak lulus mencapai 90,5 persen.
Lain halnya dengan kementerian dan lembaga, angka pelamar lulus SKD capai 21,28 persen dan angka pelamar tidak lulus sebesar 12,9 persen.
Rendahnya angka pelamar yang lulus akan menyebabkan banyak formasi yang kosong. Hal ini dikhawatirkan mengganggu proses pelayanan publik lantaran banyak formasi CPNS yang tak terisi.
Baca Juga: CEO Twitter: Jangan Terobsesi Pada Jumlah Follower
"Dengan tingkat kelulusan rendah maka banyak formasi kosong, di sisi lain kita butuh sumber daya manusia untuk mengisi formasi," ungkap Setiawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!