Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno enggan menanggapi soal tuduhan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menuding ada pihak yang kerap menggoreng isu sembako. Sandiaga menyebut alasan selalu berbicara soal sembako sesuai dengan apa yang didengarnya saat berkunjung langsung ke masyarakat.
Sandiaga Uno menjelaskan bahwa pihaknya bukan sengaja ‘menggoreng’ isu mahalnya harga-harga sembako di masa kampanye Pilpres 2019. Akan tetapi, dirinya hanya menyampaikan ‘curhatan’ emak-emak yang kerap kali ditemuinya saat blusukan ke pasar-pasar tradisional.
“Saya enggak mau tanggapi karena yang cerita soal sembako itu bukan kami, tapi kan dari ibu-ibu yang ngomong yang bicara seperti itu dan tadi kalau lihat facebook live saya di event kita di Wonosobo, saya tanya ke mereka 'ibu-ibu bilang sembako mahal itu karena ada saya apa ibu merasakan?’ Memang sembako mahal jadi nggak semua di pasar sembako itu stabil,” jelas Sandiaga di kediaman Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (19/11/2018).
Tak hanya mengandalkan keluhan emak-emak yang menjadi konsumen di pasar-pasar tradisional, Sandiaga pun mengklaim memiliki data pasar-pasar tradisional yang masih menyediakan harga-harga bahan pangan dengan nilai yang tinggi.
Dari data yang dimilikinya, Sandiaga mengatakan bahwa hampir dari 13 ribu pasar yang didata, terdapat sekitar 70 persen, pelaku rumah tangga masih mengandalkan pasar tradisional sebagai tempat untuk membeli kebutuhan sehari-sehari. Sandiaga menyebut harga-harga di pasar berskala besar masih stabil namun apabila meninjau pasar kecil, harganya malah mengalami fluktuasi.
“Di sana 70 persen daripada penyaluran produk-produk itu melalui pasar tradisional, Selalu (hukum) paretonya 80-20. 20 persen itu stabil di pasar besar. tapi begitu kita masuk ke pasar kecil harganya sangat berfluktuasi,” ujarnya.
Menyikapi soal tudingan Jokowi yang menyebut ada isu sembako yang terus ‘digoreng’, Sandiaga memastikan untuk tidak cengeng apalagi dirinya sudah memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan terlibat dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2019.
“Sebagai salah satu calon saya dan pak Prabowo nggak boleh cengeng. bilang bahwa kalau kita ini digorenglah. Saya dengan pak Prabowo meyakini apa yang disampaikan kepada kita ini diharapkan pak Prabowo dan saya memberikan solusi,” tuturnya.
Alih-alih menanggapi soal tudingan Jokowi, Sandiaga malah menjanjikan solusi atas mahalnya harga-harga sembako di pasar tradisional.
Baca Juga: Bhayangkara FC Menang dan Clean Sheet, Dany Saputra Semringah
“Saya memberikan solusi dan kita sudah menyatakan solusinya adalah satu, amankan pasokan, tingkatkan sumber produksi. Kedua pastikan juga rantai distribusi sederhana terbuka dan adil. Itu 2 pilar utama untuk pastikan harga-harga terjangkau,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat curhat kalau dirinya terus diserang dengan isu-isu yang sengaja digoreng di tahun-tahun politik. Selain menyebut isu PKI yang sudah tak asing disandingkan kepadanya, Jokowi pun sempat menyebut dirinya sedih lantaran diserang dengan isu mahalnya sembako.
"Sedih juga kita kalau sudah masuk ke tahun-tahun politik apa pun digoreng. Harga sembako digoreng. Saya pribadi saja, Presiden Jokowi itu PKI. Coba dilihat di medsos. PKI itu dibubarkan tahun 65-66, saya lahir tahun 61. Umur saya berarti baru 4 tahun. Nggak ada PKI balita," kata Jokowi di Universitas Muhamadiyah Lamongan, Jawa Timur.
Berita Terkait
-
Kubu Prabowo: Kelas Maruf Amin Sejak Jadi Cawapres Sudah Berubah
-
Kubu Prabowo: Koordinasi Pihak Jokowi Juga Buruk Soal Poster Raja
-
Gerindra Targetkan Fit & Proper Test Wagub DKI Rampung Akhir 2018
-
Kampanyekan Prabowo Maret 2019, Demokrat Klaim Strategi Khusus
-
Jawaban Menohok Kubu Prabowo Usai Disebut Berkali-kali Minta Maaf
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara