Suara.com - Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif menargetkan rangkaian proses fit and proper test Wakil Gubernur Jakarta akan selesai pada akhir 2018. Sehingga, proses pemilihan Wagub pengganti Sandiaga Uno dapat segera dilanjutkan ke tahap berikutnya.
Syarif mengatakan, saat ini partainya telah menetapkan dua nama yang akan maju menjadi tim penilai, yakni dirinya dan peneliti LIPI Siti Zuhro. Ia menargetkan proses fit and proper test dapat selesai sebelum perayaan Natal tiba.
"Targetnya tahun ini selesai. Sebelum 20, sebelum natal 25 Desember lah ya selesai," kata Syarif saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (19/11/2018).
Syarif menjelaskan, setelah proses fit and proper test selesai maka akan ditemukan dua kandidat wagub untuk menggantikan posisi Sandiaga Uno. Setelah itu, kedua nama akan diusulkan ke paripurna untuk dibahas di DPRD DKI Jakarta.
"Selesai fit and proper ya dipilih 2 kandidat. Kalau pemilihan wagub kan ranahnya DPRD nanti diparipurnakan," ungkap Syarif.
Sebelumnya, Ketua Dewan Syariah Wilayah PKS DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi menilai, pelaksanaan fit and proper test untuk kandidat Wagub DKI Jakarta tidak perlu dilakukan. Pasalnya, kursi pengganti Sandiaga telah menjadi hak PKS.
Meski demikian, Suhaimi mengakui partainya masih menghormati mekanisme yang ada. Hal itu lantaran Gerindra menyebutkan bahwa fit and proper test merupakan salah satu mekanisme yang harus dilalui sebelum menduduki kursi wagub.
"Tetapi kata Pak Taufik sebagai ketua Gerindra DKI, dia mengatakan itu sudah merupakan mekanisme yang ada. Karena itu ya kita hormati," ungkap Suhaimi beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
-
Kampanyekan Prabowo Maret 2019, Demokrat Klaim Strategi Khusus
-
Jawaban Menohok Kubu Prabowo Usai Disebut Berkali-kali Minta Maaf
-
Demokrat Sesumbar Punya Cara Khusus Kampanyekan Prabowo-Sandiaga
-
Kubu Prabowo Targetkan Suara Milenial di 10 Provinsi
-
Gerindra: Tak Peduli Disabilitas Mirip Genderuwo yang Sontoloyo
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik