Suara.com - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno harus bekerja keras untuk meraih suara di Jawa Tengah. Jawa Tengah sendiri. Pasalnya, Jawa Tengah masih didominasi dengan suara pemilih PDI Perjuangan, partai pengusung Capres-Cawapres Joko Widodo atau Jokowi – Maruf Amin.
Sandiaga mengatakan hal tersebut usai dirinya melakukan kampanye di beberapa daerah di Jawa Tengah. Hasil dari kampanyenya itu Sandiaga menemukan banyak masyarakat yang menginginkan perubahan.
“Jadi tadi kami membandingkan dan data-data kita kita selaraskan, ini ada suatu hal yang membuat kita optimis bahwa masyarakat menginginkan perubahan,” kata Sandiaga di kediaman Calon Presiden Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (19/11/2018) malam.
Hasil dari kampanyenya di Jawa Tengah kemudian dikumpulkan ke dalam data internal timnya. Sandiaga melihat untuk bulan Oktober, tingkat masyarakat yang ingin adanya perubahan sudah mencapai 50 persen.
“Di survei internal kami bulan oktober data itu sudah 50 persen, kita akan melihat apakah ini murni apakah dorongan ekonomi, atau karena juga karena harapan pemerintahan baru yang insyallah bisa dihadirkan 2019 meningkatkan optimisme mereka,” ujarnya.
Sandiaga akui bahwa pihaknya sebagai penantang incumbent dalam Pilpres 2019 harus bekerja keras untuk dapat mencuri suara terutama di Jawa Tengah yang selama ini masih dikuasai oleh suara untuk PDI Perjuangan. Tak mau patah semangat, Sandiaga menyebut bahwa dirinya harus benar-benar terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat.
“Harus turun ke bawah dengan tentunya mampu untuk menyapa menyentuh mereka harus kita dengar aspirasinya harus kita sampaikan solusi kita,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru