Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah mengunduh data flight data recorder (FDR) pesawat Lion Air PK-LQP. Ia juga menyampaikan, KNKT kini terus melakukan pencarian Cockpit Voice Recorder (CVR).
Lebih jauh, Budi mengungkapkan bahwa proses investigasi yang kekinian tengah dilakukan KNKT adalah mengumpulkan data perawatan pesawat dan pelatihan awak pesawat.
"Untuk proses investigasi selanjutnya, KNKT akan melakukan langkah mengumpulkan data terkait perawatan pesawat dan pelatihan awak pesawat," tutur Budi dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Sementara itu, kata Budi, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2013 Pasal 39 tentang Laporan Investigasi Kecelakaan Transportasi, KNKT akan menerbitkan preliminary report (laporan pendahuluan) dari hasil investigasi. Laporan pendahuluan dari hasil investigasi tersebut menurutnya nanti akan disampaikan kepada keluarga penumpang pesawat Lion PK-LQP.
"KNKT bersama Kemenhub atau instansi pemerintah lainnya dan Lion (Air) akan menyampaikan hasil investigasi sementara kepada keluarga korban," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Menhub: Status 36 Bandara Internasional Tidak Permanen
-
Naik KRL-MRT-LRT Jabodebek Cuma Bayar Rp 80 pada 17-18 Agustus
-
Menhub Geram Jembatan Timbang Jadi Basis Pungli Sopir Truk, Berencana Ditutup?
-
Bandara Internasional Bertambah, Menhub: Biar Tak Ada Pertanyaan Mau ke Indonesia Itu Sulit
-
Menhub: Perombakan Komisaris-Direksi KAI Bukan Karena Banyaknya Kecelakaan
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
Terkini
-
Monas Resmi Bisa Digunakan untuk Event Keagamaan, Ini Kata Pramono Anung
-
Menteri Kehutanan Bantah Bahas Pembalakan Liar dengan Tersangka Azis Wellang di Meja Domino
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Faujian Esa Ditemukan Sakit di Lembang, Tak Terkait Aksi Demo
-
TAUD: Tuduhan Terhadap Delpedro Konspiratif, Penegakan Hukum Prematur untuk Cari Kambing Hitam!
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat