Suara.com -
Sebanyak 4 juta orang diklaim akan menghadiri acara reuni akbar Alumni 212 yang digelar di Lapangan Monas, Jakarta pada 2 Desember 2018, mendatang.
Hal itu disampaikan Ketua panitia Reuni akbar Alumni 212 Bernard Abdul Jabbar saat melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon di gedung parlemen, Senayan, Kamis (22/11/2018)
"Rencananya kami ini akan dihadiri itu disekitar 4 juta alumni 212 yang dari seluruh Indonesia," ujar Bernard.
Meski begitu, Bernard menduga ada upaya untuk melakukan penggembosan terhadap massa yang akan hadir. Berdasarkan laporan, kata dia peserta reuni 212 di beberapa daerah banyak yang mengalami hambatan karena dipersuluit untuk melakuka pemesanan bus.
"Dilaporkan ada beberapa daerah yang ingin ikut justru menghadapi hambatan sebagaimana dua tahun ini. Bus-bus yang sudah dipesan dibatalkan sepihak dari PO karena dapat tekanan dari orang yang tidak diketahui," kata dia.
Dia juga menjamin jika pelaksanaan acara yang dihadiri mantan pendemo anti Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu bisa berlangsung tertib dan aman. Dia mengklaim sudah membicarakan kepada Polda Metro Jaya soal pelaksaan acara reuni alumni 212 tersebut,
"Kami sudah jelaskan ke Wakapolda, kalau acara nanti tanggal 2 ada orang tertentu yang membuat kerusuhan kami jamin itu bukan dari kami. Kami yakinkan maka kami akan melawan orang yang berdosa tersebut," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka