Suara.com - Satpol PP Kabupaten Muarojambi, Jambi, yang tak tegas terhadap aktivitas prostitusi di warung remang-ramang, menyulut emosi ibu-ibu Program Kesejahteraan Keluarga (PKK) hingga berujung penyegelan.
Dalam penyegelan tersebut, tidak hanya ibu-ibu PKK, tetapi turut diikuti oleh pihak kecamatan dan aparatur Desa Panca Bhakti, unit 5 Sungai Bahar, Muarojambi.
Kepala Desa Panca Bhakti Unit 5 Sungai Bahar Subhan mengatakan, penyegelan tempat aktivitas prostitusi itu sudah dilakukan dalam kurun waktu satu minggu belakangan ini.
“Kami segel dan tutup tempat itu bersama pihak kecamatan dan warga setempat, serta dikawal oleh pihak Kepolisian Resort Sungai Bahar,” kata Subhan seperti diberitakan Serujambi—jaringan Suara.com.
Ia menuturkan, warung remang-remang alias warem atau tempat aktivitas prostitusi itu sudah banyak meresahkan warga. Apalagi, tempat tersebut menjadi sumber penyakit.
Sambungnya, para wanita malam yang bekerja di warung remang-remang tersebut, keseluruhannya bukan warga asli Sungai Bahar.
“Itu juga menjadi salah satu alasan kita tutup dan segel tempat aktivitas prostitusi tersebut. Mereka yang tinggal disana juga bukan warga asli Sungai Bahar, mereka semuanya pendatang,” ujarnya.
Ia menjelaskan, penyegalan ini juga bermula dari salah satu suami yang merupakan warga setempat, kedapatan tengah mabuk-mabukan bersama seorang wanita malam itu.
Kemudian, istri dari suami tersebut mendatangi rumah kades dan meminta bertindak tegas untuk menutup warem tersebut.
Baca Juga: Soal Transportasi, DPR Desak Menhub Terapkan Zero Accident
“Setelah itu, kami dari pihak desa langsung menyurati Pemerintah Kabupaten Muarojambi dan meminta izin untuk menutup warem itu. Selanjutnya, surat itu mendapat respons positif dari Wakil Bupati Muarojambi, Bambang Bayu Suseno yang sangat mendukung warga untuk melakukan penyegelan dan penutupan seluruh warem yang ada di unit 5 Sungai Bahar,” jelasnya.
Kapolsek Sungai Bahar Ajun Komisaris Hardianto membenarkan adanya penutupan dan penyegelan tempat prostitusi di Desa Panca Bhakti, unit 5, Sungai Bahar tersebut.
“Iya, tempat itu sudah ditutup oleh warga setempat. Sekarang di desa itu sudah bersih dari tempat aktivitas prostitusi,” tandasnya.
Terpisah, Tokoh Masyarakat Sungai Bahar, Desnad sangat menyayangkan sekali kalau penutupan tempat prostitusi dilakukan langsung oleh warga dan bukan dilakukan oleh Satpol PP yang mempunyai kewajiban untuk hal itu.
“Saya sangat kecewa terhadap Satpol PP yang seharusnya menjadi kewajibannya dalam penertiban malah mengabaikan kewajibannya,” pungkasnya.
Berita ini kali pertama diterbitkan Serujambi.com dengan judul ”Satpol PP ’Tiarap’, Ibu PKK Segel Aktivitas Prostitusi Sungai Bahar”
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba
-
Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis
-
Adu Kekayaan Mardiono Vs Agus Suparmanto, Saling Klaim Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Kasad Maruli Pimpin Kenaikan Pangkat 65 Jenderal TNI AD, 3 di Antaranya Sandang Pangkat Letjen
-
Parade Bintang di Lautan: 67 Jenderal TNI AL Naik Pangkat, KSAL Pimpin Langsung Upacara Sakral
-
Momen Eks Walkot Semarang Mbak Ita dan Suami Tinggalkan Bui, Dikawal Ketat di Pernikahan Anak
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Mendagri Tekankan Efisiensi Anggaran dalam Konsinyering RKA 2026
-
Kekayaan Mardiono yang Terpilih Jadi Ketum PPP, Tembus Triliun di LHKPN
-
Sosok Muhammad Mardiono, Klaim Terpilih Ketum PPP di Tengah Kericuhan Muktamar