Suara.com - Pasangan kekasih Y dan R atau NR, tersangka pembunuhan terhadap perempuan bernama Ciktuti Iin Puspita (22) yang jasadnya ditemukan dalam lemari akan hari ini dijadwalkan tiba di Polda Metro Jaya, Kamis (22/11/2018). Sejoli itu hari ini diterbangkan dari Jambi menuju Jakarta.
"Jadi kemarin kan tidak jadi rencana tersangka akan dibawa ke Jakarta, dan hari ini rencananya dari Jambi jam 09.00 WIB dan diperkirakan sampai di Jakarta jam 11.00 WIB," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya.
Argo mengatakan, kedua pelaku akan langsung digiring menuju Polres Metro Jakarta Selatan untuk menjalani serangkaian agenda. Mulai dari pemeriksaan hingga prarekonstruksi pembunuhan terhadap wanita yang berprofesi sebagai pemandu karaoke itu.
"Dan tentunya nanti pengamanan dari penyidik dan dari Bandara Soetta langsung kita bawa ke Polres Jakarta Selatan, karena masih banyak agenda yang harus kita lakukan terkait pemeriksaan tersangka dan juga ada beberapa di antaranya pra rekonstruksi dan sebagainya," Argo menjelaskan.
Untuk agenda prarekonstruksi akan dilaksanakan setelah pemeriksaan terhadap kedua tersangka usai. Namun Argo belum membeberkan dengan detail kapan prarekonstruksi itu digelar.
"Nanti setelas selesai diperiksa masih kita analisa dan evaluasi dan saksi saksi juga kita tanyakan," tandas Argo.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi Andi Sinjaya Ghalib menuturkan, awaknya anggota yang membawa kedua tersangka Y dan NR dari Jambi ke Jakarta pada Rabu (21/11) namun terkendala teknis dari penerbangan.
Akibatnya, kedatangan kedua tersangka ke Jakarta ditunda sehari selanjutnya polisi akan mendalami keterangan pasangan kekasih tersebut.
Sebelumnya, pasangan kekasih berinsial Y dan NR diduga terlibat pembunuhan terhadap seorang perempuan bernama Ciktuti Iin Puspita yang jasadnya ditemukan dalam lemari di kos kawasan Mampang Prapatan Jakarta Selatan pada Selasa (20/11/2018).
Baca Juga: Jokowi Lantik Letjen Andika Perkasa Jadi KSAD
Polisi menduga pembunuhan tersebut bermotifkan uang titipan atau tip dari pelanggan tempat hiburan malam kepada NR melalui Iin Puspita yang tidak sesuai nominalnya.
Kedua tersangka sempat melarikan diri, namun petugas Polres Merangin Jambi membantu penangkapan pada Selasa (20/11) malam.
Berita Terkait
-
Hari Ini Pasangan Pembunuh Wanita dalam Lemari Dibawa ke Jakarta
-
Pembunuh Iin Puspita Ngaku Sempat Pesta Ekstasi Bareng Korban
-
Ribut Utang Piutang, Oknum Polisi Tembak Pengusaha Minyak Jambi
-
Ajak Berondong Nginap di Hotel, Emak-emak Terancam Sidang Asusila
-
Oknum Polisi, Tembak ke Udara Kenanya Malah ke Perut
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku