Suara.com - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan mencari seorang perempuan yang dianggap sebagai saksi kunci terkait pembunuhan pemandu lagu karaoke Ciktuti Iin Puspita, yang jasadnya ditemukan dalam lemari baju indekosnya.
Pelaku berhasil menangkap dua tersangka pelaku pembunuhan Iin Puspita, yakni dua sejoli Yustian dan Nissa Regina. Keduanya ditangkap di Jambi.
"Kami temukan fakta baru setelah tadi menggelar rekonstruksi, yakni adanya satu wanita yang pergi bersama korban dan tersangka NR ke tempat hiburan lain," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar, seperti diberitakan Antara, Jumat (23/11/2018).
Sehari sebelum pembunuhan atau Sabtu (17/11) malam, Indra mengatakan wanita itu sempat pergi bersama tersangka Nissa Regina dan Iin Puspita ke tempat hiburan lain.
Indra meyakini, teman korban itu memberikan informasi lain mengenai permasalahan antara Nissa Regina dan Iin Puspita sehingga berujung pada pembunuhan.
Penyidik menyelidiki saksi kunci tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan dari pasangan kekasih yang menjadi tersangka.
Nissa Regina dan Yustian sempat gelar rekonstruksi yang melakukan 13 adegan mulai dari pertengkaran hingga penganiayaan berujung kematian Iin Puspita.
Untuk diketahui, Nissa Regina dan Yustian membunuh Iin Puspita yang jasadnya ditemukan dalam lemari di kos kawasan Mampang Prapatan Jakarta Selatan, Selasa (20/11).
Polisi menduga pembunuhan tersebut bermotifkan uang tip titipan dari pelanggan tempat hiburan malam kepada Nissa Regina melalui Iin Puspita yang tak sesuai nominalnya.
Baca Juga: Skandal Uang Kemah, Jubir Prabowo - Sandi Kembalikan Rp 2 Miliar
Kedua tersangka sempat melarikan diri, namun petugas Polres Merangin Jambi membantu penangkapan pada Selasa (20/11) malam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor