Suara.com - Pengemudi ojek online atau dalam jaringan (daring) memprotes pernyataan Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto dengan menggelar aksi unjuk rasa di bundaran DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (23/11/2018).
"Kami menggelar aksi unjuk rasa secara spontan untuk harga diri para sopir ojek online dan tidak menuntut apapun, namun kami kecewa dengan pernyataan Pak Prabowo," kata salah seorang sopir ojek daring, Haris di bundaran DPRD Jember.
Para pengemudi ojek daring tersebut membawa sejumlah poster yang berbunyi "Jangan Hina Profesi Kami", "Pekerjaan Kami Halal Pak Prabowo", "Kami Tukang Ojek Punya Harga Diri, Jangan Rendahkan Martabat Kami".
"Kami hanya ingin Pak Prabowo meminta maaf dan kami minta tolong jangan hina pekerjaan kami, ojek bukan pekerjaan hina," ujarnya seperti dilansir Antara.
Haris mengimbau semua pihak untuk tidak melontarkan pernyataan yang dapat menyakiti perasaaan dan harga diri para pengemudi ojek daring karena mereka hanya mencari nafkah yang halal.
"Tolong hargai kami para ojek daring karena kami sangat bangga dengan pekerjaan ini. Bahkan masyarakat merasa terbantu dengan para ojek daring itu," ujarnya.
Unjuk rasa yang berlangsung sekitar 30 menit tersebut mendapat pengawalan dan penjagaan dari puluhan aparat Kepolisian Resor Jember yang juga mengatur arus lalu lintas di sekitar bundaran DPRD Jember.
"Pemberitahuan unjuk rasa para ojek daring memang mendadak, namun kami tetap menjaga agar mereka bisa menyampaikan aspirasinya dan para pengguna jalan tidak terganggu dengan aktivitas pengunjuk rasa itu," kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo.
Terkait dengan aksi unjuk rasa yang menyebut salah satu capres, lanjut dia, Polres Jember tetap menjaga agar semuanya berjalan dengan tertib dan masyarakat tidak terganggu dengan aktivitas pengunjuk rasa.
Baca Juga: Blusukan ke Pasar Gintung, Jokowi Borong Tembe dan Kangkung
Sebelumnya Capres Prabowo Subianto menyampaikan keprihatinan karena lulusan SMA menjadi sopir ojek daring. Ia mengkritisi rakyat Indonesia yang menjadi kuli bukannya menjadi pengusaha dan pernyataan itu disampaikan dalam sebuah forum ekonomi di Jakarta.
Berita Terkait
-
Skandal Uang Kemah, Jubir Prabowo - Sandi Kembalikan Rp 2 Miliar
-
Prabowo Subianto Didemo Sopir Ojek Online
-
Prabowo Disebut Bisa Rusak Persahabatan Indonesia dan Palestina
-
Siapa Elit Politik yang Diancam karena Dukung Prabowo - Sandiaga?
-
Titiek Soeharto: Tidak Ada Konglomerat Sokong Prabowo - Sandiaga
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah