Suara.com - Calon Wakil Presiden pasangan Prabowo Subianto, Sandiaga Salahuddin Uno menilai Reuni 212 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018) kemarin berdampak positif. Terutama bagi industri perhotelan di Jakarta.
Tidak hanya itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga menyebut para pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ikut mendapatkan berkah keuntungan selama acara tersebut.
"Saya mendapatkan laporan dari teman-teman pengusaha hotel bahwa kamar hotel mereka seluruhnya laku berkat acara Reuni 212," kata Sandiaga seusai bertemu dengan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif di Perumahan Nogotirto, Kabupaten Sleman, Minggu malam.
"UMKM dapat berkah dan kita harapkan juga pariwisata di DKI bisa tumbuh, dan kegiatan ini juga menghasilkan suatu keberkahan buat semua, bukan sebagai agenda politik," kata Sandiaga.
Sandiaga berharap acara Reuni 212 tidak dipandang sebagai kegiatan yang negatif. Tetapi harus dilihat sebagai ajang silaturahmi yang mampu mempersatukan bangsa.
Ia mengatakan bahwa ketidakhadirannya pada acara tersebut sesuai dengan keputusan dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Pasangan Prabowo - Sandiaga yang pada hari Minggu lebih memprioritaskan menghadiri agenda di sejumlah desa.
"Kebetulan hari ini ada agenda di delapan desa. Selain itu, ada keputusan bahwa Pak Prabowo yang mewakili undangan tersebut," kata Sandiaga.
Pemilu Presiden pada tanggal 17 April 2019 diikuti dua pasangan calon, yakni Pasangan Calon Nomor Urut Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin dan Pasangan Calon Nomor Urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. (Antara)
Baca Juga: Detik-detik Meninggalnya Pak RW Usai Ikut Reuni 212 di Monas
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu