Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi rumah duka Muhammad Idris yang merupakan peserta aksi Reuni 212 yang meninggal dunia usai mengikuti aksi di Jatinegara, Jakarta Timur.
Anies memastikan biaya pemakaman Muhammad Idris akan ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta.
Anies mengatakan, Muhammad Idris merupakan seorang Ketua RW 08 Kebon Pala Tanah Rendah, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.
"Saya sampaikan belasungkawa kepada istri dan juga dua putra putrinya. Saya akan pastikan pada seluruh jajaran agar seluruh proses pemakaman hingga tuntas dibantu oleh Pemprov DKI," kata Anies saat ditemui di rumah duka Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (2/12/2018).
Kepergian Muhammad Idris meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. Anies mengakui, Pemprov DKI ingin memastikan agar kepergian Muhammad Idris tidak membebani keluarga, sehingga seluruh proses pemakaman akan dibantu oleh Pemprov.
"Jadi kita ingin keluarga tidak terbebani oleh peristiwa yang terjadi mendadak ini. Ada bantuan sekaligus memastikan bahwa pemakaman besok berjalan dengan lancar," papar Anies.
Sementara itu, kakak Muhammad Idris yakni Maisuroh mengatakan Muhammad Idris memang memiliki riwayat penyakit jantung.
Sebelum berangkat menuju acara reuni 212, Muhammad Idris mengikuti acara peringatan Maulid Nabi di lingkungan rumahnya dan baru pulang pukul 2.00 WIB dini hari.
Meski belum tidur dengan waktu yang cukup, Muhammad Idris sangat semangat untuk tetap berangkat menuju lokasi aksi di Monas, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Ada Ledakan di Tambora, Beberapa Rumah di Sekitarnya Rusak
Saat berangkat menuju Monas pukul 8.00 WIB dengan menaiki sepeda motor miliknya, keluarga melihat Muhammad Idris masih dalam kondisi sehat bugar.
"Mungkin karena nggak bisa masuk ke Monas dan merasa sudah nggak enak badan, dia mau pulang duluan pukul 10.00 WIB. Tapi pas mau ngeluarin motor dari parkiran (parkir di YAI Kramat) dia tiba-tiba jatuh dan langsung meninggal," ungkap Maisuroh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya