Suara.com - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi menargetkan menang di Provinsi Jambi. Sebab, Jokowi menganggap kader dari partai pendukung dan relawan Jokowi - Ma'ruf Amin memiliki militansi paling tinggi.
Hal itu disampaikan Jokowi di hadapan ribuan kader dan simpatisan pendukung di acara pembekalan dan pelantikan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jambi di salah satu hotel di Kota Jambi, Minggu (16/12/2018).
"Di Jambi para kader dan relawan memiliki militansi yang sangat tinggi dan berharap pada Pilpres 2019 dapat memberikan kemenangan khususnya di Jambi ," kata Jokowi seperti dilansir dari Antara.
Dalam kesempatan ini Jokowi juga sempat menceritakan perjalanan karir politiknya saat mulai maju pada Pilkada di Kota Solo yang mana ia melakukan kampanye 'door to door' dengan menyampaikan program kepada masyarakat.
Kemudian pada Pilkada Gubernur di Jakarta, dirinya juga berkampanye 'door to door' yang menghantarkannya menang dan itu juga dibuktikannya pada Pilpres 2014 laluyang bisa menang dan berharap pada Pilpres kali ini juga akan menuai hasil yang sama.
"Berharap para kader partai pengusung dan relawan juga tim kampanye baik tingkat nasional dan daerah, bisa sama-sama 'door to door' menjelaskan keberhasilan yang telah diraih kepada masyarakat Indonesia," kata Jokowi di harapan ribuan kader dan relawannya di Jambi.
Jokowi juga minta tim kampanye daerahnya agar bisa meraih angka kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019, dan di Jambi ia menargetkan raihan suara 70 persen.
Mantan Gubernur Jakarta ini kemudian meminta pada seluruh kader partai pengusung dan relawan untuk menyampaikan program dan capaian yang sudah dikerjakan ke masyarakat secara door to door.
Dalam arahannya, Jokowi juga menyebutkan semasa kepimpinannya dirinya telah mengelontorkan dana untuk pembangunan desa atau dana desa di seluruh Indonesia mencapai Rp187 triliun. Dari dana itu telah terbangun antara lain sebanyak 18 ribu posyandu di seluruh desa dan 46 ribu pasar desa.
Baca Juga: Himpun Jihad Harta, Kubu Prabowo Akan Luncurkan Aplikasi RGP Bayar Bayar
"Saya minta agar semua keberhasilan dirinya tersebut bisa disampaikan kepada masyrakat di tanah air dan termasuk di Provinsi Jambi," kata Jokowi menambahkan.
Dalam acara ini turut hadir Ketua Tim Pemenangan Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Erik Thohir.
Berita Terkait
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
-
Sertijab Menpora, Dito Ariotedjo Mendadak Tanya Roy Suryo: Ijazah Erick Thohir Aman?
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu