Suara.com - Avina Junita Fitri, perempuan berusia 25 tahun yang menjadi salah satu korban meninggal dalam bencana tsunami Selat Sunda di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, dimakamkan di Semarang, Jawa Tengah.
Ia adalah warga Jalan Mahesa Utara IV No 25, Pedurungan Tengah, Kota Semarang Jawa Tengah. Avina ikut dalam rombongan PT PLN Transmisi Jawa Bagian Barat, yang melakukan pertemuan mengundang band Seventeen di Tanjung Lesung, Sabtu (22/12) akhir pekan lalu.
Jenazah Avina telah dimakamkan di Pemakaman Umum Bergota Semarang, Senin (24/12/2018). Ia menempati liang lahat yang sebelumnya dia pesan untuk ibunya kelak saat meninggal. Makam itu persis bersebelahan dengan makam bapaknya yang sudah wafat.
Hestina Junita Tsani, adik almarhum membenarkan kakaknya sudah memesan tanah pekuburan di kompleks pemakaman terbesar di Kota Semarang itu.
"Sedih saat pemakaman kemarin, bersanding dengan makam bapak, padahal itu tanah yang dia beli untuk ibu kalau kelak nanti menyusul bapak. Ini kok malah mbak yang bersebelahan duluan," tutur Hesti, Selasa (24/12/2018).
Jenazah Avina sebelumnya berada di rumah duka Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
"Sabtu malam langsung ditemukan, diidentifikasi hari Minggu, keluarga langsung jemput ke Jakarta karena enggak kebagian kargo pesawat. Dibawa pakai ambulans biar tidak terlalu lama," ucap Hesti.
Semasa hidupnya, kata Hesti, almarhumah masih bercita-cita membeli rumah pribadi di Semarang setelah menikah menikah. Avina juga berniat meminta mutasi ke PT PLN Transmisi Jawa bagian Tengah.
"Beli rumah saat sudah dimutasi, karena saat ini masih di PLN Transmisi bagian Barat. Tapi Tuhan berkehendak lain, ke Semarang untuk dimakamkan," ungkapnya sedih.
Baca Juga: Eross Candra Punya Pengalaman Tak Terlupakan dengan Seventeen
Bencana tsunami akibat longsoran erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi pada Sabtu (21/12) malam. Gelombang air laut setinggi lima meter menyapu pantai dan daratan kawasan Banten dan Lampung.
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Sempat Dikira Hilang Usai Demo Ricuh, Eko Purnomo Ternyata Cari Nafkah Jadi Nelayan di Kalteng
-
Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
-
Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
-
Usai Kunjungan Gibran, Kemendagri Janji Perbaiki Program Kesehatan dan Pendidikan di Papua!
-
Mengapa Tutut Soeharto Gugat Menteri Keuangan Purbaya ke PTUN?
-
DPR Dukung Aturan Satu Warga Satu Akun Medsos, Legislator PKS: Bisa Cegah Kriminal
-
Kepsek Dicopot Gegara Anak Walikota Prabumulih? Klarifikasi Malah Bikin Warga Meradang!
-
Kekayaan Tutut Soeharto yang Gugat Menteri Keuangan Purbaya
-
Ratusan Siswa di Banggai Kepulauan Keracunan Usai Santap MBG
-
DPR Enggan Ambil Pusing Pigai Ganti Istilah Aktivis Hilang: Terpenting Kembalikan ke Keluarganya