Suara.com - Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan membentuk kementerian khusus menangani bencana jika terpilih di Pilpres 2019.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo atau Jokowi-Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily menilai kubu Prabowo tak membaca undang-undang tentang Penanggulangan Bencana.
"Pak Dahnil dan Tim Prabowo-Sandi tidak membaca UU ya! Kita sudah memiliki UU 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana," ujar Ace kepada wartawan, Selasa (1/1/2019).
Ace menjelaskan, di dalam UU nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, pemerintah sudah serius melakukan penanggulangan bencana dengan membentuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Adapun BNPB memilliki fungsi pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh.
"Dalam UU tersebut secara tegas disebutkan tentang adanya suatu badan khusus yang menangani bencana, yaitu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang berada langsung di bawah presiden. BNPB mengkoordinasikan penanganan bencana dengan Basarnas, Kementerian Sosial, TNI, POLRI, BMKG, Pemerintah Daerah dalam hal ini BPBD, dan para Relawan kebencanaan," ujarnya menjelaskan.
Lebih lanjut, Politisi Partai Golkar menyatakan, selama ini, BNPB telah mampu bekerja dengan sigap, cepat, tanggap dan responsif terhadap penanganan bencana seperti yang terjadi di NTB, Palu dan terakhir tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung.
"Komitmen itu juga ditunjukkan dengan Anggaran BNPB yang memiliki anggaran khusus sebesar Rp 619 miliar tahun 2019 dan dana siap pakai (on call) sebesar Rp 6,5 triliun yang dipergunakan jika terjadi bencana," tutur Ace.
Kata Ace, pihaknya bertindak cepat dalam merespon bencana yang terjadi di Indonesia. Ia menegaskan Presiden Jokowi selalu hadir menemui para korban bencana, berbeda dengan kubu Prabowo-Sandiaga yang terkesan mempolitisasi bencana.
Baca Juga: Sambut Tahun 2019, Sandiaga Ajak Masyarakat Hidup Optimis
"Kami memiliki kecepatan dalam merespon bencana. Lihat Pak Jokowi selalu hadir bersama para korban bencana di saat masyarakat terdampak membutuhkan bantuan. Sementara, kubu sebelah terkesan politisasi bencana. Kami sudah berbuat yang terbaik untuk penanganan bencana, sementara kubu sebelah baru rencana," ujanya lagi.
Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo akan membentuk kementerian khusus menangani bencana jika terpilih di Pilpres 2019.
"Lebih teknis, Pak Prabowo ingin mendorong kementerian khusus terkait kebencanaan. Ada contohnya, beberapa negara yang terkait dengan ini, Rusia, beberapa negara lain juga ada," ujar Dahnil dalam acara bertajuk 'Refleksi Akhir Tahun' di Prabowo - Sandiaga Media Center, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Senin (31/12/2018).
Berita Terkait
-
Sambut Tahun 2019, Sandiaga Ajak Masyarakat Hidup Optimis
-
Sandiaga Optimis, Elektabilitas Prabowo Meroket Usai Debat Capres
-
Kritisi DPT Pilpres, Dahnil: Ini Namanya Prabowo-Sandi vs Kecurangan
-
Presiden Jokowi Sambut Awal 2019 dengan Semangat Optimisme
-
Awali 2019, Presiden Jokowi Dijadwalkan Kunjungi Korban Tsunami di Kalianda
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Isu Pembabatan Mangrove untuk Rumah Pribadi Mencuat, Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemerintah
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak