Suara.com - Dewan Ikatan Dai Aceh mengungkapkan belum ada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang mau ikut tes baca Al Quran di Provinsi Aceh. Setidaknya, sampai kini belum ada capres - cawapres yang mengkonfirmasi.
Ikatan Dai Aceh pun telah menjadwalkan tes baca Kalamullah bagi kedua capres-cawapres periode 2019-2024. Tes baca Al Quran rencananya dilaksanakan di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh pada tanggal 15 januari 2018.
"Hingga hari belum ada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang mengonfirmasi mengikuti tes membaca Al Quran di Aceh," kata Ketua Dewan Pimpinan Ikatan Dai Aceh, Tgk Marsyuddin Ishak di Banda Aceh, Rabu (2/1/2018).
Ikatan Dai Aceh pada 29 Desember 2018 telah mengirimkan surat secara resmi kepada ke dua pasangan capres-cawapres terkait hal tersebut.
"Suratnya sudah kami kirim melalui email dan Kantor Pos pada tanggal 29 Desember, tapi hingga pukul 12.00 WIB hari ini belum ada yang mengonfirmasi akan mengikuti tes baca Al Quran," katanya.
Dia juga menyatakan, tes membaca Al Quran untuk meminimalkan politik identitas yang sudah terlanjur dilakukan oleh pendukung ke dua pasangan calon tersebut.
"Secara kelembagaan, Ikatan Dai Aceh bersikap netral pada Pilpres 2019 dan setelah uji baca Al Quran bagi ke dua pasangan calon tersebut masyarakat bisa menentukan sendiri mana calon yang pantas memimpin negeri ini," kata dia.
Pemilu presiden dan wakil presiden akan berlangsung pada 17 April 2019 dan diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma`ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo - Maruf Amin diusulkan oleh PDIP, Golkar, NasDem, PKB, PPP dan Partai Hanura. Kemudian, pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno diusulkan oleh Partai Gerindra, PKS, PAN dan Partai Demokrat. (Antara)
Baca Juga: Eks Jubir HTI Tantang Capres Berani Terapkan Al Quran dalam Bernegara
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor