Suara.com - Juru Bicara Direktorat Advokasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean menilai Budiman Sudjatmiko hanya mampu berkoar-koar tanpa paham dengan kondisi bangsa. Budiman sempat menyebut pidato Prabowo tidak cocok untuk generasi muda.
Budiman yang menjabat sebagai Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi-Maruf Amin dinilai tidak paham dengan data-data yang disampaikan oleh Prabowo terkait dengam kondisi Indonesia di masa depan. Ferdinand juga menduga kalau Budiman tidak paham dengan apa yang dibicarakannya.
"Pernyataan Budiman Sudjatmiko justru menunjukkan dia tidak paham sama sekali kondisi bangsa kita. Budiman bukan cuma tak menguasai data, tapi juga tak mengerti apa yang dibicarakannya," kata Ferdinand kepada Suara.com, Rabu (2/1/2018).
Pernyataan Ferdinand tersebut diperkuat oleh data resmi yang menunjukkan kalau cadangan minyak di Indonesia tidak cukup untuk jangka waktu puluhan tahun. Karena itu, ia melihat kalau Budiman jarang membaca terkait dengan data-data semacam itu melainkan haya sibuk membaca buku berbau komunisme.
"Budiman mungkin kebanyakan baca buku berbau kiri alias komunisme sehingga tidak tahu bahwa data resmi cadangan minyak kita memang hanya tinggal 3 miliaran barel, yang bila mengikuti kemampuan lifting kita, maka 10-11 tahun lagi akan habis," ujarnya.
Lebih lanjut, Ferdinand menuding kalau Budiman tidak memiliki pengetahuan soal krisis air pada 2025 yang sempat disampaikan Prabowo. Kata Ferdinand, potensi krisis air bersih di Indonesia memang bisa terjadi karena sejauh ini sudah ada beberapa daerah di Indonesia yang sering mengalami kekeringan serta kekurangan air bersih.
Oleh karena itu, Ferdinand meminta kepada Budiman untuk lebih banyak belajar soal kondisi bangsa Indonesia yang sesungguhnya. Dirinya juga menegaskan kalau Prabowo bukan sedang menebar ketakutan, akan tetapi tengah membeberkan fakta dan mencari solusinya.
"Budiman sebaiknya banyak belajar dan melihat kondisi bangsa secara real sebelum koar-koar. Prabowo tidak sedang menyebar ketakutan, tapi sedang menyampaikan fakta agar kita mencari jalan keluar dari masalah itu," pungkasnya.
Untuk diketahui, Budiman Sudjatmiko, Juru Bicara kubu Capres dan Cawapres nomor urut 01 Jokowi–Maruf Amin, menilai pernyataan Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto mengenai Indonesia krisis air dan 100 persen mengimpor BBM tahun 2025 tak relevan.
Baca Juga: Korban Tsunami Selat Sunda di Lampung akan Dapat 710 Unit Rumah Baru
Mantan Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik itu menyatakan, pernyataan itu menunjukkan Prabowo hanya membaca buku-buku zaman dulu alias jadul.
"Semua retorika Pak Prabowo sungguh-sungguh mewakili masa lalu yang ketakutan melihat masa depan. Ini tidak baik untuk generasi muda, hanya baik untuk generasi kuda (tunggangan)," ujarnya.
Berita Terkait
-
Jelang Debat Pilpres Perdana, SBY Akan Kumpulkan Tim Prabowo - Sandiaga
-
Prabowo - Sandiaga Tak Laporkan Rp 3,5 Miliar Sumbangan Dana Kampanye
-
Prabowo - Sandiaga Lapor Dana Sumbangan Kampanye Rp 54 Miliar
-
Setuju dengan SBY, Tim Jokowi Pasang Hastag #2019KalahLagi #SandiwaraUno
-
Eks Jubir HTI Tantang Capres Berani Terapkan Al Quran dalam Bernegara
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan
-
Viral ASN Deli Serdang Ngaku Sulit Naik Pangkat, Bobby Nasution Langsung Mediasi dan Ini Hasilnya
-
Terungkap! 5 Fakta Baru Kasus Narkoba Onad: Pemasok Dibekuk, Statusnya Jadi Korban
-
Budi Arie Bantah Isu Projo Jauh dari Jokowi: Jangan di-Framing!
-
Budi Arie Hubungi Jokowi, Ungkap Rencana Ganti Logo Projo Lewat Sayembara