Suara.com - Komisi Pemilihan Umum atau KPU akan membawa sejumlah barang bukti untuk melaporkan isu 7 kontainer surat suara yang dicoblos di Tanjung Priok, Jakarta Utara. KPU menegaskan jika kabar itu hoaks.
KPU berencana akan melaporkan hal tersebut ke Bareskrim Siber, Kamis (3/1/2019) siang. Ketua KPU Arif Budiman menjelaskan salah satu bukti yang akan dibawa adalah rekaman suara kabar 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos itu.
"Nanti siang kami akan sampaikan resmi ke kepolisian. Kami akan serahkan buktinya. Rekaman audio, tulisan-tulisan di media sosial, instagram, Facebook. Nanti kita kumpulkan dan kami akan sampaikan ke polisian. Itu hoaks, jangan dipercaya," kata Arif Budiman.
hanya saja tidak jelas apakah Andi Arief yang akan dilaporkan. Sebab politisi Demokrat itu menjadi orang pertama yang menyebarkan kabar itu ke publik lewat kicauannya di twitter.
Sebelumnya, beredar sebuah rekaman suara pria yang beredar di WhatsApp. Dalam rekaman itu, si pria memberi info telah menemukan 70 juta suara yang sudah dicoblos pada gambar pasangan Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin. Dalam rekaman itu juga menyebutkan surat suara itu dikirim dari Cina dan sudah disita TNI AL.
Politisi Demokrat Andi Arief sempat menggegerkan warganet Twitter lantaran cuitannya yang memberikan kabar kalau ada tujuh kontainer mengangkut surat-surat yang telah dicoblos pada bagian gambar Jokowi - Maruf Amin. Tujuh kontainer itu berlabuh di dermaga Tanjung Priok.
"Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya. Karena kabar ini sudah beredar," tulis Andi pada akun Twitternya @AndiArief_ pada Rabu (2/1/2018).
Namun tak berselang lama, cuitan itu dihapus.
Baca Juga: Andi Arief: Hasto, Sekjen PDIP Buta Huruf
Berita Terkait
-
Lapor ke Bareskrim, Mendagri: Hoaks Merusak Demokrasi
-
Andi Arief: Hasto, Sekjen PDIP Buta Huruf
-
KPK Bahas Surat KPU Soal Panelis untuk Debat Pilpres 2019 Putaran Pertama
-
Hapus Isu 7 Kontainer Surat Suara Dicoblos, Andi Arief: Tweet Saya Terhapus
-
Hoaks Surat Suara Jokowi - Ma'ruf Sudah Dicoblos, KPU Lapor ke Bareskrim
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu