Suara.com - Calon Presiden Prabowo Subianto menggambarkan kehidupan masa kini masih ada rakyat Indonesia yang hidup susah. Dia mencontohkan di Jawa Tengah ada orangtua yang gantung diri karena tak bisa menghidupi anak-anaknya.
Hal itu dinyatakan Prabowo dalam acara temu kader, relawan dan simpatisan yang bertajuk 'Prabowo menyapa Sulawesi Tengah' di salah satu hotel, di Palu, Selasa (8/1/2019). Dalam pengakuannya juga, Prabowo mendapatkan laporan jika di Jawa Barat ada masyarakat miskin yang makan sehari hanya 1 kali.
"Makannya susah, ada yang mungkin sehari sekali makan. Ada yang mungkin dua hari sekali makan," sebut Prabowo.
Ia menegaskan bahwa kondisi seperti itu sepatutnya tidak boleh terjadi di Negara Indonesia.
"Hal ini tidak boleh terjadi di republik seperti kita, hal ini adalah perjuangan kita," sebut dia.
Ketua Umum DPP Gerindra itu menilai negara gagal bila tidak mampu memberi makan kepada rakyatnya.
"Kalau kita tidak mampu memberi makan kepada rakyat kita, maka negara kita sesungguhnya gagal sebagai negara," ucap Prabowo. (Antara)
Berita Terkait
-
Berdialog dengan Guru, Sandiaga Janji Atasi Kesenjangan Gaji
-
Kubu Prabowo Minta Gerakan Papua Merdeka Ditetapkan sebagai Teroris
-
Habis Ditagih Prabowo, PKS Klaim Sudah Sumbang Dana Kampanye Pilpres
-
Jelang Debat Pilpres 2019, Selisih Elektabilitas Prabowo - Jokowi 20 Persen
-
Singgung Andi Arief Kubu Prabowo, Anggota KPU Dilaporkan ke DKPP
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu