Suara.com - Seruan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto agar semua partai pendukungnya menyumbangkan dana kampanye, ternyata belum berbuah hasil.
Berdasarkan data Indonesia Corruption Watch, baru Partai Gerindra yang menyumbangkan dana kampanye kepada Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
Sementara partai pendukung lainnya, yakni PAN, PKS, dan Partai Demokrat, belum menyumbangkan dana kampanye.
Menurut data temuan ICW, dana kampanye dari partai politik yang masuk ke BPN Prabowo – Sandiaga adalah sebesar Rp 1.389.942.500. Semua dana itu berasal dari Partai Gerindra, yang diberikan dalam tiga transaksi.
"Tapi itu perlu dicek, bisa saja dana sumbangan dimasukkan ke laporan dana kampanye partai politik masing-masing," kata Peneliti Divisi Korupsi Politik ICW Almaz Sjafrina di Kantor ICW, Rabu (9/1/2019).
Sebelumnya, Prabowo Subianto sempat menyinggung para elite partai koalisi pendukungnya yang belum menyumbangkan dana kampanye.
Hal tersebut ia ungkapkan saat berpidato dalam Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Jawa Barat, Senin (17/12/2018).
"Hei kalian elite partai, kalau kalian tidak menyumbang kelewatan kalian. Ini tukang ojek saja mengirim penghasilannya kepada dana kita," ujar Prabowo, Selasa (18/12/2018) dalam akun YouTube GerindraTV.
Sementara Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera mengklaim, partainya sudah menyumbang dana. Namun, ia menyebut dana tersebut tak perlu dilaporkan.
Baca Juga: Penyebar Hoaks Surat Suara Jadi Relawan Prabowo, Sandiaga Klaim Tak Kenal
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM