Suara.com - Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto – Sandiaga Uno berkukuh, tidak ada nama kelompok relawan Dewan Koalisi Relawan Nasional Prabowo.
Ketua Kornas Prabowo, Bagus Bawana Putra, adalah tersangka penyebaran informasi bohong alias hoaks 7 kontainer berisi surat suara Pilpres 2019 telah tercoblos untuk kepentingan peserta tertentu.
Direktur Relawan BPN Prabowo - Sandiaga, Ferry Mursyidan Baldan, menegaskan Kornas Prabowo tak tercatat sebagai organisasi relawan.
Meski BPN Prabowo – Sandiaga berkukuh menolak mengakui, Kornas Prabowo ternyata sempat mendeklarasikan dukungannya pada 18 Mei 2018. Dalam deklarasi itu, tertulis nama Bagus Bawana Putra sebagai Ketua Dewan Kornas.
Selain Bagus, ada pula Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Kornas Prabowo Presiden, bernama Wendra yang menyebut deklarasi itu sudah diketahui oleh pihak Partai Gerindra.
"Enggak. Bulan Mei itu Prabowo – Sandiaga belum dideklarasikan. Ini ngarang saja," kata Ferry di Prabowo - Sandiaga Media Center, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2018).
Ferry mengungkapkan, kelompok relawan diberikan keleluasaan untuk menyampaikan dukungannya. Akan tetapi bukan untuk disalahgunakan.
"Kelonggaran struktur relawan itu sebenarnya untuk menggerakkan kemenangan, bukan digunakan seenak-enaknya. Kalau dia merugikan mau enggak mau harus kami keluarkan.”
Ia menjelaskan, BPN Prabowo - Sandiaga sudah memiliki empat organisasi payung relawan, yakni Rumah Aspirasi, Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo - Sandiaga, Rumah Djoeang, dan M16.
Baca Juga: Saksi Meringankan Tak Datang, Sidang Reza Bukan Ditunda
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu