Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengklaim tidak kenal dengan tersangka kasus penyebaran hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos di Tanjung Priok, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu. Tersangka yang telah ditangkap polisi itu bernama Bagus Bawana Putra yang disebut-sebut sebagai Ketua Dewan Koalisi Relawan Nasional Prabowo (Kornas).
Sandiaga enggan berkomentar terkait nama Bagus yang disebut-sebut sebagai relawan Prabowo. Dia bersikukuh tidak mengenali nama Bagus sebagai relawan.
"Nanti dijawab oleh teman-teman BPN. Kalau namanya sendiri saya tidak kenal," kata Sandiaga di Prabowo-Sandiaga Media Center, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019).
Berdasarkan penelusuran Suara.com, Kornas sempat mendeklarasikan dukungannya untuk Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto di Hotel Alia Cikini, Jakarta Pusat pada pertengahan Mei 2018 lalu.
Meskipun enggan menanggapi, Sandiaga berharap siapapun orang yang melanggar hukum bisa diproses sesuai aturan yang berlaku. Sebab, kata Sandiaga penindakan tersebut mengembalikan kepercayaan masyarakat bisa kepada insitusi penegak hukum di Indonesia.
"Penegak hukum dan masyarakat akan menilai prosesnya yang sangat transparan dan berkeadilan itu akan menghasilkan mudah-mudahan kepercayaan rakyat kembali terhadap proses ini jadi jangan sampai kita malah menimbulkan ketidakpercayaan yang baru," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sempat Deklarasi, Kubu Prabowo Kukuh Bantah Bagus Bawana Relawannya
-
Hoaks Surat Suara, Bagus Bawana Ditangkap Setelah Terdeteksi dari Suara
-
PSI Tuding Kubu Prabowo Cuci Tangan Soal Tersangka Hoaks Surat Suara
-
1000 Titik Kampanye, Sandiaga Curhat Sempat Temui Joko Widodo di Klaten
-
Sandiaga Klaim Tak Takut Suara Merosot Akibat Cuitan Andi Arief
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!