Suara.com - Siswi SMP di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, disekap teman lelaki yang dikenalnya melalui Facebook.
Korban disekap selama sebulan di rumah pelaku, Amrijal (20), di kompleks BTP Blok A/C Kota Makassar. Di sana, pelajar putri itu disetubuhi berkali-kali oleh pelaku.
Kasus tersebut terungkap setelah personel Polsek Bontonompo, Kabupaten Gowa menerima laporan dari keluarga NF, Rabu (9/1/2019) sekitar pukul 01.00 WITA.
Kapolsek Bontonompo Inspektur Satu Syahrir mengatakan, kasus penyekapan itu bermula saat korban berkenalan dengan pelaku di Facebook, November 2018. Setelah rutin berkomunikasi, mereka semakin akrab dan mencoba bertemu.
Akhirnya, setlah tiga pekan berkenalan di Facebook, Amrijal mencoba menemui korban pada Sabtu (1/12/2018).
Pertemuan itu dilakukan di depan SD Kaleanasappu, Desa Bontobiraeng Selatan, Kecamatan Bontonompo, dan pada pukul 14.00 WITA dibawa ke Makassar.
"Saat itu mereka baru kali pertama bertemu setelah perkenalan di FB. Lalu dengan menggunakan motor Suzuki Titan warna hitam pelaku membawa korban ke rumahnya," ujar Syahrir, Kamis (10/1/2019).
Selama sebulan, Amrijal menyekap NF di rumahnya. Bahkan, dia juga menyetubuhi remaja putri itu berkali-kali. Perbuatan bejat itu akhirnya dibongkar setelah polisi mengetahui rumah pria pengangguran itu di Kota Makassar.
Personel Polsek Bontonompo berhasil menangkap Amrijal dan menemukan korban di rumah tersebut. Pelaku langsung diamankan dan diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gowa.
Baca Juga: Bungkam Siliwangi, NSH Jakarta Mantap di Puncak Klasemen
"Pelaku dan korban sudah kami amankan. Selanjutnya akan kami serahkan ke unit PPA karena ini menyangkut anak di bawah umur," katanya.
Kontributor : Lirzam Wahid
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu