Suara.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memuji pidato kebangsaan Prabowo Subianto, Senin (14/1/2019) malam elegan dan tegas. Dalam pidatonya, Prabowo berhasil membantah imej sosok menakutkan dan berbahaya di mata publik.
Fahri Hamzah mengatakan jika lawan politik berusaha menggambarkan jika Prabowo sosok yang berbahaya jika dipilih menjadi presiden periode 2019 - 2024.
"Bapak gagal menunjukkan kepada publik dan rakyat Indonesia bahwa bapak berbahaya dan menakutkan, seperti keinginan musuh-musuh politik bapak," kata Fahri Hamzah di akun twitternya, @FahriHamzah, Selasa (15/1/2019).
Fahri Hamzah menjelaskan Prabowo hanya Perlu melampaui trauma dan phobia yang sudah terlanjut disebar oleh lawan politik soal imej berbahaya dan mengancam.
"Seolah beliau akan mengacau dan merusak demokrasi dan transisi yang sudah berjalan. #Indonesiamenang," tulis Fahri Hamzah lagi.
Berita Terkait
-
Tanggapi Pidato Kebangsaan Prabowo, TKN Jokowi: Sarat Retorika dan Klise
-
Prabowo Berjanji akan Bernegosiasi dengan Arab Saudi, Untuk Apa?
-
Prabowo Ingin Anak Bangsa Tak Buat Mobil Pura-pura, Sindir Esemka?
-
Gembar-gembor Anti Asing, Prabowo Minta Indonesia Belajar dari Cina
-
Jika Kalahkan Jokowi, Prabowo Janji Bebaskan Ulama dari Persekusi
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Pemerintah Dicap Tutup Mata atas Kediktatoran Soeharto, Rezim Nazi Hitler sampai Diungkit, Kenapa?
-
Banyak Siswa SMAN 72 Korban Bom Rakitan Alami Gangguan Pendengaran, 7 Dioperasi karena Luka Parah
-
OTT di Ponorogo, KPK Tangkap Bupati Sugiri Sancoko, Sekda, hingga Adiknya
-
Istana Buka Suara Soal Pro dan Kontra Usulan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tiba di KPK, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Bungkam Soal OTT Terkait Jual Beli Jabatan
-
Prabowo Siap Beri 1,4 Juta Hektare Hutan ke Masyarakat Adat, Menhut Raja Juli Ungkap Alasannya!
-
Rezim Bredel Media, Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Berbahaya Bagi Demokrasi dan Kebebasan Pers!
-
OTT Bupati Ponorogo, PDIP Hormati Proses Hukum KPK, Bakal Ambil Keputusan Jika Sudah Tersangka
-
Indonesia Tegaskan Dukung Penuh Inisiatif Brasil untuk Konservasi Hutan Tropis
-
KPK Ngaku Amankan 13 Orang dalam OTT DI Jatim, Termasuk Bupati Ponorogo