Suara.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menilai pidato kebangsaan Calon Presiden Prabowo Subianto hanya dipenuhi retorika dan miskin gagasan. Ia menyebut tidak ada yang baru dalam pidato visi-misi Prabowo pada Senin (14/1/2019) malam itu.
"Tidak ada yang baru dari pidato visi misi Prabowo malam ini. Dua jam membaca telepromter, hanya dipenuhi retorika tapi tetap klise, miskin gagasan segar," kata Ace kepada wartawan, Selasa (15/1/2019).
Ia juga menilai, Prabowo tetap menggunakan strategi 'our brand is crisis' dalam berpidato, yakni dengan menggambarkan situasi negara saat ini di tengah krisis. Dengan cara itu, Prabowo ingin tampil sebagai penyelamat.
Hal itu, kata Ace, serupa dengan apa yang dilakukan Donald Trump dalam Pemilu di Amerika Serikat. Prabowo menurutnya coba meniru Donald Trump dengan mengaduk-ngaduk sentimen dan emosi masyarakat dengan mengangkat contoh yang dramatis namun tanpa didasari data dan fakta yang akurat.
"Prabowo terlihat berupaya menjiplak Donald Trump dalam pemilu AS dengan mengaduk-aduk sentimen dan emosi, dengan mengangkat contoh-contoh dramatis tapi tidak disertai data dan fakta yang akurat," imbuhnya.
Selain itu, Ace mengklaim terkait program kerja nasional yang dijanjikan Prabowo dalam pidatonya sebagaian besar telah dikerjakan oleh pemerintahan Jokowi saat ini. Ace bahkan menilai bahwasanya program kerja yang ditawarkan Prabowo tidak ada yang asli dan cenderung menjiplak program milik Jokowi.
"Tawaran program aksi yang akan dilakukan, Prabowo tidak ada yang genuine. Sebagian besar yang dijanjikan sudah dikerjakan oleh Jokowi. Prabowo baru berjanji, Jokowi sudah memberikan bukti. 5 fokus dan agenda aksinya banyak menjiplak program Jokowi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ngaku Pendukung, Kill The DJ Tak Akan Ubah Lirik Lagu Bahkan demi Jokowi
-
Lagunya Dipakai di Kampanye Tim Prabowo, Rapper Kill The DJ Marah Besar
-
Ketika Boy William Makan Soto Bogor Bareng Presiden Jokowi
-
Prabowo Berjanji akan Bernegosiasi dengan Arab Saudi, Untuk Apa?
-
Prabowo Ingin Anak Bangsa Tak Buat Mobil Pura-pura, Sindir Esemka?
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
Komeng Tak Sudi Jabar Selalu Disalahkan jika Jakarta Banjir, Pramono Balas Begini!
-
Bawa 7 Poin Tuntutan, Hujan Deras Tak Surutkan Semangat Aksi Ojol di Depan Gedung DPR RI
-
Datangi Istana, Mendagri Tito Sebut Presiden Prabowo Bakal Lantik Menkopolkam Baru Siang Ini
-
Djamari Chaniago Merapat ke Istana, Mendagri Tito Bocorkan Pelantikan Menko Polkam Baru
-
Profil Ahmad Dofiri, Purnawirawan Jenderal Polisi yang Masuk Bursa Kabinet Prabowo
-
Komisi I DPR Benarkan Djamari Chaniago Akan Dilantik Jadi Menko Polkam, Menporanya Erick Thohir?
-
Usut Korupsi Kuota Haji, KPK Periksa 5 Pejabat Direktorat Haji Khusus Kemenag
-
Kejagung Periksa 8 Saksi Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan yang Menyeret Nadiem, Siapa Saja?
-
Gelar Aksi 'Pink', Aliansi Perempuan Tuntut Pembebasan Delpedro Cs di Polda Metro Jaya
-
Skandal Ijazah Capres: KPU Panen Kritik, Keputusan Dicabut, DPR Angkat Bicara