Suara.com - Calon Presiden dan Wakil Presiden Jokowi - Maruf Amin mengklaim elektabilitasnya di Jawa Barat naik. Jokowi - Maruf Amin mengklaim banyak didukung oleh kepala daerah.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi - Maruf Amin Hasto Kristiyanto mencatat terakhir kali kepala daerah yang mendukung adalah bupati Cirebon.
"Jabar menunjukkan tren naik karena tokoh-tokoh di Jabar memberikan dukungan kepada Pak Jokowi. Terakhir Bupati Cirebon memberikan dukungan kepada kami," ujar Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-KH Ma'ruf Amin Hasto Kristiyanto di sela Safari Kebangsaan V di Jakarta, Minggu (20/1/2019).
Para kepala daerah merasakan kepemimpinan Jokowi yang programnya tidak membeda-bedakan partai politik kepala daerah. Sukabumi yang sebelumnya merupakan basis kekuatan kubu lain, disebutnya mulai mendukung Jokowi - Maruf Amin yang membangun infrastruktur dan membagikan KIS dan KIP.
Apabila Jokowi hanya pertimbangkan elektoral, tutur dia, Indonesia Timur tidak akan maju dan tidak dibangun infrastrukturnya.
"Pak Jokowi menempatkan upaya mengatasi ketidakadilan sebagai skala prioritas. Dengan demikian wajar kepala daerah memberikan dukungan kepada Pak Jokowi," ucap dia.
Ada pun kepala daerah di Jawa Barat yang mendukung pasangan nomor urut 01 di antaranya yakni wali kota Banjar, bupati Kuningan, bupati dan wali kota Cirebon, bupati Indramayu, bupati Subang, bupati Purwakarta, bupati dan wali kota Bekasi, bupati Bogor, bupati Ciamis serta bupati Pangandaran.
Dalam survei yang dilakukan lembaga Indopolling Network di wilayah Jawa Barat selama 9-15 Oktober 2018, pasangan Jokowi - Maruf Amin unggul tipis dari kompetitornya Prabowo - Sandiaga. Jokowi - Maruf Amin memeroleh 27 persen suara sementara Prabowo - Sandiaga memeroleh 21,4 persen suara. Keunggulan Jokowi-Ma'ruf di Jawa Barat ini menarik perhatian, lantaran pada Pilpres 2014 perolehan suara Jokowi kalah oleh Prabowo di Provinsi tersebut. (Antara)
Baca Juga: Elektabilitas Jokowi dan Prabowo Kompak Naik Tipis
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor